14.Dragon Kembali

30 6 8
                                    

HAPPY READING______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
______________________________________

Part 14: DRAGON KEMBALI

Masa lalu yang kelam, dan keluarga yang buruk membuat seseorang tidak percaya dengan takdir Tuhan yang indah. Namun, perlahan tapi pasti skenario Tuhan yang indah pasti ada.

RENATA ANDHIRA ARGANTHA
______________________________________

"Lo sahabat gue sekarang no debat no bacot. Lo berharga bagi gue, karna lo sahabat gue. Lo gak sendiri sekarang ada gue. Lo mau anggep papa ma kakak gue sebagai papa dan kakak lo sendiri gak apa ren, tapi jan pernah ngomong kek gitu. Lo sahabat gue!" satu air mata berhasil lolos dari mata Calista.

Renata menatap dalam Calista, "Beneran?".

Calista mengangguk "Stop bilang lo sendirian, karna ada gue sekarang sebagai sahabat lo," Renata menatap Calista mencoba mencari kebohongan namun nihil tidak ada kebohongan disana.

Mata Renata memburam lalu memeluk Calista lagi, "Makasih banyak untuk pertama kali di hidup gue, gue punya sahabat, hiks,"

Calista mengangguk lalu mengurai pelukan, Calista mengambil tissu di nakas kamar nya lalu menyerahkan nya kepada Renata.

"Hapus air mata lo ma ingus lo. Jangan nangis kalo lo butuh rumah anggep aja rumah ini dan penghuni nya adalah keluarga lo. Udah lah jelek lu kek babi kalo nangis," Calista mencoba menghibur Renata dengan candaan, walau candaan nya radak ekstrim ya bund.

"Nyenyenye," Calista tersenyum tipis senyum yang baru Renata liat dan itu di tujukan padanya.

Handphone Calista berbunyi di atas meja rias, Calista mendekat lalu mengangkatnya.

"Dek, kakak ama papa 40 menit lagi keknya dah sampek bandara jakarta, buruan kamu otw jangan malah tiduran enak-enakan," kristan terkekeh pelan.

Calista merotasi matanya malas, "iye-iye. Cal otw ma sahabat Cal ya kak."

"Hah?! Sahabat beneran?" kristan kaget bukan main karna setaunya Calista itu sulit berteman, ye udah sulit untuk berteman apalagi sahabatan ye kan.

"Heem nanti Cal kenalin, oke?!" ucap Calista bersemangat.

"Heem. Ya udah kakak tutup dulu telpon nya. Love you dek muachh," Calista tersenyum malu.

"Love you too kak," sambungan langsung dimatikan oleh Calista, Calista berbalik menatap Renata yang masih sibuk membersihkan ingus nya.

Calista mengambil kotak obat di laci nakas kamar nya lalu mendekat ke arah Renata.

"Lu nanti ikut gue ya? Ke bandara mau gue kenalin ma kakak dan papa gue. Gak usah nolak deh," Renata hanya mengangguk patuh.

"Sini tangan lo gue obatin," Renata mendekatkan tangan nya ke Calista.

LAMP OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang