19.Terluka

15 3 0
                                    

HAPPY READING______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
______________________________________

Part 19: TERLUKA
______________________________________

Pagi ini Calista di sibukan dengan kegiatan memasak nya di dapur. Dia sudah memakai baju sekolah dan celemek agar baju sekolah nya tidak kotor.

"Non, biar bibi aja yang ngerjain. Non Calista duduk aja," ucap Bi Asih.

"Ga mau Bi. Cal mau masak nasi goreng buat kakak ama papa. Bibi ngerjain kerjaan yang lain aja ya, " ucap Calista sembari memotong-motong toping untuk nasi goreng.

"Yaudah nanti kalo butuh bantuan Bibi bisa panggil Bibi langsung ya Non," Calista mengangguk dan Bi Asih langsung pergi meninggalkan Calista sendiri di dapur. Calista pun langsung melanjutkan kegiatan memasak nya.

"WIDIH ADEK GUE MASAK," teriak menggelegar Kristan yang datang ke dapur dengan muka bantal nya khas orang bangun tidur.

Calista menghentikan kegiatan nya dan menatap Kristan. "Idih, cuci muka sono sekalian mandi. Bangun tidur bukan nya mandi malah kedapur," Calista merotasikan mata nya.

Kristan mendekat kearah Calista dengar cengiran khas nya,"Maklum gue laper dek, mau di bantu ga cantik ku?"

"Ngga usah sono mandi, bau tauu."

"Iyadeh si paling emang," Kristan berbalik badan menuju kamar nya dengan muka yang kesal, Calista yang melihat itu hanya tersenyum geli.

Usai berkutat selama 20 menit di dapur akhirnya nasi goreng ala Calista sudah jadi dan siap untuk di santap. Calista memanggil Satrio dan Kristan untuk segera ke meja makan.

"Tumben nih anak perempuan Papa masak," ujar Satrio saat melihat nasi goreng di meja makan.

"Hehe, cuma belajar aja sih pa. Cobain dulu deh enak atau engga nya. Tadi Cal udah nyoba dan menurut Cal enak tapi gatau kalo menurut kalian gimana," ucap Calista.

Satrio dan Kristan langsung menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut mereka. Dan menurut mereka berdua ini sudah enak untuk seorang pemula.

"Emm enak banget. Di bantu bibi ya dek?" tanya Kristan di sela-sela memakan nasi goreng nya.

"euy, enak aja lu bang. Cal masak sendiri tau," Calista mengerucutkan bibir nya kesal.

"Hahaha iya-iya dek."

"Iya Cal ini enak untuk ukuran orang yang mau belajar masak," ucap Satrio.

"Ya iyalah enak orang Calista pakek bumbu instan tinggal tuang, hehe," Satrio dan Kristan kompak saling menatap satu sama lain lalu menggelengkan kepala nya, Calista hanya nyengir kuda dan menggaruk belakang kepala nya.

"Pantes enak sayang," ucap Satrio.

"Ya iyalah enak Pa, orang bumbu nya tinggal tuang aja. Kristan kalo gitu juga bisa," ucap Kristan. Setelah nya mereka langsung melanjutkan sarapan.

LAMP OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang