Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...
Part 17: RENATA ______________________________________
"Arghhh--" Kristan menutup muka nya dengan guling, kegiatan itu ia lakukan berulang kali setelah sampai di rumah. 25 menit yang lalu dia baru sampai mansion setelah mengantarkan Lintang pulang ke rumahnya.
Dipikiran Kristan saat ini hanyalah wajah cantik Lintang yang terus terngiang-ngiang di otak nya. Mengingat senyum manis seorang Lintang Livena Zhafany saja sudah membuat Kristan salah tingkah.
Kristan menyingkirkan guling dari wajah nya dan menatap langit-langit kamar nya, "Ini gue kenapa sih anjir?" gumam Kristan yang merasa bingung dengan diri nya sendiri.
Kristan bangkit dari tidur nya dan berjalan menuju balkon kamar nya, duduk dikursi yang ada disana.
"Ini gue salting gara-gara dia cantik ato gimana sih?" gumam Kristan meraup wajah nya frustasi.
"Mana gue tadi pakek aku-kamu. Arghh," Kristan menyenderkan punggung nya di senderan kursi dan menutupi wajahnya yang merah dengan telapak tangan nya.
"Ekhem, yang lagi jatuh cinta nih," Kristan langsung melihat ke sumber suara lalu mendengus kesal karna mengetahui yang berbicara itu adalah Satrio.
Satrio duduk dikursi yang dekat dengan Kristan, "Kalo emang suka perjuangin, kalo gak mau ya udah diam di tempat aja, ampek dia diambil cowok lain."
Kristan menoleh menatap Satrio, "Apaan sih pa."
"Hahaha, selalu gitu kamu kalo suka ma orang ga mau bilang ma orang lain, kalaupun bilang paling cuma sama Calista," ucap Satrio di iringi kekehan kecil.