17.Renata?

13 4 3
                                        

HAPPY READING______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
______________________________________

Part 17: RENATA
______________________________________

"Arghhh--" Kristan menutup muka nya dengan guling, kegiatan itu ia lakukan berulang kali setelah sampai di rumah. 25 menit yang lalu dia baru sampai mansion setelah mengantarkan Lintang pulang ke rumahnya.

Dipikiran Kristan saat ini hanyalah wajah cantik Lintang yang terus terngiang-ngiang di otak nya. Mengingat senyum manis seorang Lintang Livena Zhafany saja sudah membuat Kristan salah tingkah.

Kristan menyingkirkan guling dari wajah nya dan menatap langit-langit kamar nya, "Ini gue kenapa sih anjir?" gumam Kristan yang merasa bingung dengan diri nya sendiri.

Kristan bangkit dari tidur nya dan berjalan menuju balkon kamar nya, duduk dikursi yang ada disana.

"Ini gue salting gara-gara dia cantik ato gimana sih?" gumam Kristan meraup wajah nya frustasi.

"Mana gue tadi pakek aku-kamu. Arghh," Kristan menyenderkan punggung nya di senderan kursi dan menutupi wajahnya yang merah dengan telapak tangan nya.

"Ekhem, yang lagi jatuh cinta nih," Kristan langsung melihat ke sumber suara lalu mendengus kesal karna mengetahui yang berbicara itu adalah Satrio.

Satrio duduk dikursi yang dekat dengan Kristan, "Kalo emang suka perjuangin, kalo gak mau ya udah diam di tempat aja, ampek dia diambil cowok lain."

Kristan menoleh menatap Satrio, "Apaan sih pa."

"Hahaha, selalu gitu kamu kalo suka ma orang ga mau bilang ma orang lain, kalaupun bilang paling cuma sama Calista," ucap Satrio di iringi kekehan kecil.

Kristan menatap lurus kedepan, "Haha, iya Pa. Kristan cuma sadar diri aja."

Satrio yang mengerti maksud Kristan hanya bisa tersenyum kecut.

>>><<<

Kristan membuka mata nya kaget saat mendengar gedoran pintu dan teriakan nyaring dari adik kecil tercinta nya.

"KAKAK, BANGUN YUK. CAL UDAH PULANG NIH," teriak Calista dari luar kamar.

"MAKAN SIANG YUK. KATA NYA MAU NGAJAK JALAN CAL AMA RENA KE MALL JADI GAK?"

Kristan duduk dan mengusap wajah nya kasar, "Untung gue sayang ma baby girl, kalo enggk udh gue... hih."

Kristan mengelus dadanya sabar, "Sabar... Sabar. kek gitu juga dia adik gue hufh."

Ketokan pintu dan teriakan nyaring masih terdengar jelas bahkan sangat sangat jelas di telinga Kristan. Kristan berdiri dan berjalan menuju pintu.

"KAK--, nah gitu kek lama amat kek siput," ucap Calista saat pintu terbuka dan menampakkan wajah Kristan yang khas wajah bangun tidur.

LAMP OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang