Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...
Cobalah jadi malam agar kau tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kau tahu artinya menanti.
______________________________________
Sudah seminggu lebih Kristan beristirahat dirumah untuk pemulihan setelah penusukan itu. Hari ini yang sudah menjelang sore Kristan mulai mengendarai mobil nya menuju sebuah rumah, rumah nya sederhana memang tapi salah satu penghuni nya sangat spesial dan membuat otak Kristan terus berpikir tentang keadaan nya.
"Ada di rumah ga ya dia?" gumam Kristan saat mobilnya berhenti didepan pagar sebuah rumah.
Setelah mempertimbangkan akhirnya dia memutuskan untuk turun dan menemui seseorang yang telah memenuhi pikiran nya. Kristan berjalan menuju pintu rumah itu lalu mengetuknya.
Tok Tok Tok
"Assalamualaikum," salam Kristan.
Tak lama pintu terbuka dan menampakkan wajah seorang ibu-ibu yang sudah terbilang tua, "Wa'alaikumusalam."
"ini bukannya anak yang dulu itu ya?" batin ibu-ibu itu.
"Cari siapa? Kamu bukannya yang dulu nganterin Lintang pulang ya?" tanya ibu yang melihat Kristan dari atas hingga bawah.
"Iya bu. Saya mau ketemu Lintang sebentar bisa?" izin Kristan dengan senyuman yang manis.
Ibu Lintang yang bernama Ratna itu pun terdiam sebentar lalu mengangguk. "Iya boleh, sebentar ya."
Kristan hanya mengangguk sembari tersenyum, tak lama Ratna pun segera masuk kedalam rumahnya yang sederhana itu tanpa mempersilahkan Kristan untuk duduk dikursi, kejam memang.
"Lama banget, pegel ini ga disuruh duduk pula," gumam Kristan yang merasa sebal karna sudah menunggu 10 menit lebih Kristan rasa. Dan Ratna pun tidak menyuruh Kristan duduk di kursi yang ada di teras rumah.
"Bodolah, pegel gue," ujar Kristan yang langsung duduk tanpa menunggu tuan rumah menyuruhnya untuk duduk. Sialan memang, dia ini tamu kenapa tidak disuruh duduk?
"Maaf ya. Dah nunggu lama ya nak Kristan?" ucap Ratna yang berada di belakang kursi roda Lintang. Kristan menoleh dan mendapati objek Ratna dan Lintang pun langsung berdiri dari duduknya.
Lintang yang awalnya menunduk kini mendongak menatap wajah Kristan. "Ternyata kamu kembali?" batin Lintang. Sorot mata mereka berdua saling bertemu dan sangat terpancar kerinduan diantara mereka. Entah lah baru pertama kali bertemu tapi sudah sangat terpikat satu sama lain, mungkin ini yang disebut keajaiban cinta?
Kristan yang awalnya menatap Lintang kini beralih menatap Ratna. "Bu, saya ijin bawa Lintang jalan-jalan boleh? Saya janji saya akan bawa Lintang pulang dengan selamat," izin Kristan kepada Ratna.