Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...
Part 18: KAKAK IDAMAN ______________________________________
"Dek liat deh ini baju nya bagus banget, pasti cocok buat kamu," ucap Kristan yg sedang memegang baju pilihannya. Kini mereka tengah berada di mall dan sedang melihat-lihat baju perempuan. Calista pun langsung mendekat, mengambil baju yang Kristan pegang dan menjajarkan nya dengan tubuh nya.
"Baju nya bagus banget. Emmm bentar kaca dimana kaca," Calista mengedarkan pandangan mencari kaca.
"Nah itu," Calista berjalan kearah kaca yang tak jauh dari nya. Kristan yang melihat itu hanya tersenyum gemas dan mengikuti adik kecil nya itu. Calista berdiri di depan kaca dengan menjajarkan baju dengan tubuh nya.
"Cantik banget adek gue. gemes banget," Kristan mencubit pipi Calista, dan Calista hanya tersenyum.
Calista berbalik mengembalikan baju nya dan kembali di depan kaca lalu mengambil handphone di dalam tas nya. "Kak ayo mirror selfie," Kristan mengangguki keinginan adik kecil nya.
cekrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berfoto beberapa kali mereka berdua langsung kembali kearah baju
yg di tunjuk Kristan tadi. "Jadi beli ini kan dek? mau warna apa?" Calista langsung melihat deretan baju bermotif sama dengan warna yang berbeda.
"Bagus semua, Cal bingung," Kristan hanya terkekeh mendengar penuturan adik nya.
Kristan mengedarkan pandangan nya ke penjuru mall, "Mbak!" teriak Kristan kepada pengawai mall.
"Ya kak? Ada yang bisa saya bantu?" tanya pengawai mall tersebut dengan senyum yang ramah tentunya.
"tolong bungkuskan baju motif ini dengan warna yang berbeda ya mbak ke kasir, semua warna," ucap Kristan yang membuat Calista melotot. Harga 1 baju saja sudah mahal apalagi membeli dengan semua warna, bisa buat DP motor kali.
