Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...
Part 06: SIAPA REZA? ______________________________________
Hari ini Kristan dan Satrio akan berangkat ke Surabaya untuk urusan pekerjaan. Dan tepat dihari ini juga Calista akan mengajak Renata menginap di rumah nya.
Satrio, Kristan dan Calista kini berada di ruang makan untuk sarapan.
"Papa ma kak Kristan mau berangkat jam berapa? " tanya Calista di sela-sela makan nya.
Satrio menghentikan kegiatan makan nya untuk menjawab pertanyaan putrinya "Pesawat berangkat jam 8 jadi nanti Papa ama kak Kristan berangkat jam setengah 8."
Calista manggut-manggut lalu melanjutkan kegiatan makan nya.
Calista menatap Kristan yang berada dihadapan nya "Tumben diem bae biasanya nyerocos kak."
Kristan menatap adik nya "Kakak sedih lah harus berpisah ma lo dek."
Tak bisa dipungkiri Kristan dan Calista memang sudah bersama sejak kecil dan jarang sekali berpisah, dan hari ini Kristan harus berpisah dengan Calista untuk urusan bisnis katanya.
Calista bangkit dari duduk nya dan menghampiri Kristan, Calista memeluk kakaknya itu dari samping "Hiks, cepet pulang yaa. Nanti Cal kangen."
Kristan memeluk adiknya balik mengusap punggung adiknya yang bergetar hebat.
"Ya ampun Cal, tenang kakak pergi sementara bukan selamanya," Kristan mencoba menenangkan adiknya yang sangat takut ditinggal pergi kakaknya.
"Pokok nya kakak nya kakak harus pulang kalo urusan nya dah selesai ya," Kristan hanya menanggapi dengan anggukan dan senyuman tipis.
"Saya berhasil mendidik mereka istriku, setelah peninggalan dirimu. Damai lah disana," batin Satrio tersenyum melihat anak nya yang saling takut tuk kehilangan.
>>><<<
"Cal.. Cal gw tadi ketemu cogan dong,, aaaa... Ganteng banget anjir," sudah lebih dari 10 menit Renata mengganggu Calista dengan bercerita heboh nya.
Ya sekitar 15 menit yang lalu Calista sampai disekolah nya, dan tak lama 5 menit kemudian Renata datang dengan 1000 kehebohan nya.
"Lo bisa diem gak sih? Apa mau gue cariin orang hutan laki, biar jadi pacar lo hah!?" habis sudah kesabaran Calista meladeni seorang Renata.
Renata nyengir kuda "Hehe jangan dongg."
Calista dan Renata pun saling terdiam dengan pikiran masing-masing.
Tak lama bel berbunyi dan guru mapel pelajaran matematika yang bernama bu Yuni datang.
Namun hari ini berbeda karna dibelakang bu Yuni ada siswa yang sama sekali belum dikenali oleh penghuni kelas 10 IPA 1 masuk bersama bu Yuni.
