Jangan lupa vote dan komen ya.
Happy Reading!
***
Aku bangun dengan badan hampir remuk, ulah siapa lagi, jika bukan Aga. Iya kita semalam melakukan lagi, apalagi sekarang aku tidak melihat Aga di sampingku lagi. Padahal hari ini aku mulai berangkat kerja, suara gemericik air dari kamar cukup membuatku tahu, bahwa Aga sedang ada di dalam. Mungkin dia bersiap untuk berangkat kerja, aku dan Aga sudah mulai bekerja lagi hari ini.
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Aga dengan handuk Sepinggang-nya dan jangan lupakan tubuh atletisnya yang masih basah dengan air.
"Kenapa gak bangunin sih Ga," ujarku agak kesal.
Aga melirikku seklilas "Kamu masih nyenyak tidur."
Aku berdecak pelan, daripada menjawab lagi perkataan Aga lebih baik aku segera mandi.
Istrinya bangun tidur kasih morning kiss gitu kek, ini malah datar aja mukannya, padahal semalam udah dapat jatah. Masih aja cuek!
"Kerja kamu?" Aga masih sempat bertanya ketika berhadapan denganku. Dia yang ingin mengambil pakaian kerjaanya, dan aku mengambil pakaianku sendiri.
"Iyalah, kan masih jadi karyawannya Wildan."
Aga tidak menjawab lagi, membuatku langsung menuju kamar mandi. Masih aja dia cuek.
Nggak sampai di situ, ternyata Aga juga cukup menyebalkan hari ini. Dia berangkat lebih dulu dengan alasan ada meeting sepagi ini. Alhasil aku jadi berangkat sendiri deh, padahal tadi malam dia menawariku untuk bareng saja ke kantor. Walaupun beda perusahaan tapi kantor kita sebelahan.
Saat tiba di kantor tatapan para karyawan masih saja terlihat tak menyenangkan. Tapi aku tidak terlalu memperdulikannya, di sini aku kerja dan fokus ku cuma itu. Ternyata Wildan juga berangkat pagi, kita bertemu di lift.
"Gue tau lo kepo sama kabar kemarin, masuk aja ke ruangan gue." ujarnya memecah keheningan.
"Kok bisa lo mau tunangan sama Clarinna," tanyaku, memang terlihat tidak sopan. Tapi rasa kepo ku mengalahkan segalanya.
"Simpelnya sih di jodohin."
Jawaban Wildan mengakhiri pembicaraan kita, nanti saat istirahat kantor saja aku ke ruangannya. Agak nggak etis jam kerja di pakai buat ngobrol. Sebenernya Wildan nikah dengan siapapun itu bukan urusanku. Agak kaget aja dia dengan Clarinna. Kita kayak tukar pasangan jadinya. Aga yang berpacaran dengan Clarinna dan aku yang dekat dengan Wildan, sekarang malah terbalik.
***
Aku malah melihat Aga yang juga akan memasuki ruangan Wildan.
"Ke sini juga?" tanyaku basa-basi, padahal juga kepo mau apa dia ke sini. Atau jangan-jangan sama dengan tujuanku.
"Iya, kamu juga mau masuk?"
Pertanyaan Aga hanya aku jawab anggukan kepala saja, ternyata dia juga kepo, kenapa mantan pacarnya bisa mau tunangan dengan temannya sendiri.
"Sorry Ga, gue di paksa bokap. Lo tau sendiri kan otoriternya dia kaya gimana, gue kaget banget pas ketemu Clarinna. Sulit di percaya memang."
Kata pertama yang keluar dari Wildan saat aku dan Aga sudah duduk di sofa yang tersedia di ruangan. Aku mengamati wajah Aga yang terlihat datar. Padahal mau lihat dia patah hati atau enggak.
"Itu terserah lo, gue dan Clarinna gak ada hubungan apa-apa lagi. Kita udah clear," jawab Aga dengan datar.
Bisa aja dia bicara gini, tapi di dalam sana remuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life (Completed)
ChickLitMenikah dengan teman sendiri, bisa dibayangkan? Kaila Syifana tak menyangka bisa menikah dengan Aga Rion Danendra. Di saat ia sudah putus asa akan cinta bertepuk sebelah tangannya terhadap Aga. Pernikahan ini terjadi karena perintah dari Papanya. da...