27. Bersama

54.4K 3.2K 19
                                    

Jangan lupa vote ya.

Happy Reading

_____

Hari ini aku dan Aga akan menghadiri pertunangan Clarinna dan Wildan, iya mereka sudah mau tunangan saja. Dan dengar-dengar satu bulan lagi mereka akan menikah. Ini aku dengar dari Wildan sendiri saat ia kemarin malam berkunjung ke rumah.

"Pakai flat shoes aja." ucap Aga yang berada di belakangku, saat ini aku sedang memilih flat shoes mana yang bagus buat di acara kondangan.

"Iya tau kok, kemarin kan juga baru beli, bantu pilihin dong Ga, aku bingung pilih yang mana." ujarku cemberut.

Ya gimana lagi, perempuan kan memang paling ribet soal penampilan.

"Yang menurut kamu bagus aja," ucapan Aga juga tidak membantu sama sekali.

Ya udahlah dari pada kita telat, aku asal memilih flat shoes yang berwarna hitam. Sesuai dengan gaunku ini.

"Udahkan? Yuk berangkat, nanti kalau kemaleman kita pulang dulu."

Sekarang Aga jadi banyak perintah, dan melarangku ini itu. Dia jadi lebih protektif dan banyak bicara saat aku sedang hamil. Jelas aja aku juga makin bahagia di perhatikan Aga.

"Aku udah cantik belum Ga?" Aku bertanya random saat kita berjalan keluar kamar.

Aga melirikku sekilas, dan menggandeng tanganku.

"Kamu selalu cantik kok." ujarnya tanpa beban.

Aku menyipitkan mata kearahnya. "Beneran nggak nih kamu muji aku."

Padahal dia dulu nggak ngelirik aku sama sekali, yang ada di pikirannya kan cuma Clarinna, tapi itu dulu sih. Sekarang Aga sudah banyak berubah, dia mau menerimaku. Dan harus pisah dengan cinta pertamanya. Pasti aku juga tidak sanggup kalau jadi Aga.

"Loh kamu kan tanya, aku jawab begitu masih salah juga?"

Aku tertawa pelan, kapan lagi kan bisa mendebat Aga, yang dulu selalu dingin kepadaku.

"Bercanda, aku tahu kok, dari dulu aku emang cantik." ucapku menyombongkan diri.

"Iya Kaila emang paling cantik." Aga menimpali dengan senyum yang cerah juga.

Sepanjang jalan menuju garasi kita lalui dengan candaan.

****

"Selamat ya." Setelah kurang dari 30 menit kita sampai juga di tempat pertunangan Clarinna dan Wildan yang tampak mewah. Maka Aga juga langsung membawaku ke depan tempat di mana Clarinna dan Wildan berada.

"Makasih juga udah datang ya." ucap Clarinna yang tampak cantik dengan gaun-nya itu. Aga terpesona nggak ya?

Aku segera menghilangkan pikiran randomku itu, memang ya susah mengilangkan pikiran begini!

Dan tak berapa lama teman-teman kami sewaktu SMA juga berdatangan, aku paling malas bertemu dengan mereka. Masih ingat saat reuni dulu mereka menyindirku habis-habisan. Menyebutku pelakor dan yang lainnya, rasanya aku masih kesal saja dengan ucapan mereka.

"Selamat ya Rin, gak nyangka gue, lo bakal jadi sama Wildan. Padahal yang pacarankan lo sama Aga. Jadi tukar pasangan nih ceritanya." ujar Aca yang memang terkenal dengan mulut pedasnya itu.

Aca ini memang teman Clarinna, dia juga yang melabrakku saat tahu aku akan menikah dengan Aga.

"Kalo ngomong di jaga Ca." Aga terlihat kesal, dia juga langsung membawaku mendekat kearahnya.

"Tau lo ngerusak momen aja!" Wildan juga ikut menimpali dengan kesal.

Aku juga ingin marah sih tapi ingat lagi hamil, jadi gak boleh marah-marah harus banyak sabar aja.

Marriage Life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang