32

48 12 26
                                    

Disinilah Zia, David sahabat David dan kedua orang tua Reno berkumpul didepan ruangan yang berisikan Reno sedang terbaring lemah didalam dengan beberapa alat yang harus ditempel di badan Reno.

Sungguh tidak percaya diluar dugaan Zia dan David yang akan berakhir menyedihkan. Apalagi dengan kedua orangtuanya yang saat ini merasa sangat menyesal.

"Seharusnya hal ini tidak akan terjadi bila mami tidak egois sayang" tangis Talita pecah di dekapan Zia. Disamping Zia pun ada David yang berusaha menenangkannya.

David sudah menghubungi sahabatnya untuk berjaga disini dan juga sudah menghubungi kedua orang tua Zia yang sebentar lagi akan datang.

"Tante tenang ya Reno pasti baik-baik aja percaya sama Zia yah?" Zia berusaha menyakinkan Talita agar penyakitnya tidak kambuh disaat kondisi seperti ini.

"MAAFIN MAMI SAYANG, SEHARUSNYA MAMI BILANG DARI AWAL" tangisan Talita tak kunjung berhenti. Dan seketika sahabat David datang bersama Boby.

Boby langsung lari dan memandang Reno dari luar dengan tangisan begitu pecah. "Kenapa Reno bisa kayak gini Zi?" tanya Boby kepada Zia dia harus tau penyebab Boby seperti ini sekarang.

Wilam? Ya dia sedang berbicara dengan dokter tentang apa yang terjadi dengan Reno sebenarnya sampai-sampai Reno koma.

"Vid sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Angga disamping David.

"Nanti gue jelasin, sekarang gue minta tolong sama lo buat jagain Reno disini kalau gue gak ada disini" titah David kepada Angga. Yang langsung diangguki setuju olehnya.

"Axvel gak bisa kesini, lagi rame sorry" ucap Patrick. David hanya mengangguk dan mengerti karena kondisi caffenya sedang ramai ditambah baru opening tadi siang.

***

"Gimana keadaan Reno Zia?" tanya Celine begitu sampai dirumah sakit bersama Dion.

"Zia gak tau mah" geleng Zia sambil masih memeluk Talita.

"Sebenarnya apa yang terjadi David?" tanya Dion kepada David.

David pun menggeleng. "David juga belum tau om kebenaran nya gimana"

Tiba-tiba Wilam datang seorang diri dengan membawa surat pernyataan yang isinya terdapat surat persetujuan.

Talita yang melihat itu langsung mendekatkan diri kepada Wilam. "APA YANG TERJADI DENGAN ANAKKU WILAM?!" ucap Talita sedikit keras.

Tanpa berkata Wilam menyerahkan selembar berkas dan Talita langsung membukanya dan melihat dengan matanya sendiri.

Talita terjatuh lemas dengan adanya isi surat tersebut yang menyatakan bahwa Reno harus segera dioperasi karena jantung Reno bocor.

"Re-Reno?" ucap Zia syok apa yang telah ia baca.

"Reno segera dioperasi dan keputusan ada ditangan kamu Talita" ucap Wilam kepada Talita memberitahu apa yang telah dikatakan oleh dokter tadi.

Semua yang berada disana syok dengan apa yang terjadi dengan Reno. Benar-benar tidak disangka akan hal buruk terjadi pada Reno.

Talita mengambil pulpen yang ada diberkas itu dan segera mendatang-tangani surat persetujuan bahwa Reno setuju dioperasi dengan konsekuensi yang cukup berat.

"Besok pagi Reno akan menjalankan operasi" ucap Wilam memberitahu bahwa besok Reno akan memulai proses operasi jantung.

Disisi lain Dion dibuat kaget dengan adanya Talita disini sejak tadi ia sampai. "Re-Reno an-nakku?" cicit Dion.

Perkataan Dion membuat semuanya kaget terutama dengan Celine dan Zia. "Ha? Reno anak papa?" ucap Zia seketika bangkit.

Seketika Zia menatap Dion dengan perasaan tidak percaya dan kecewa menjadi satu. Zia berlari meninggalkan semua orang disini entah arah dia kemana.

"ZIA" teriak Dion memanggil berusaha menghentikan langkah Zia. Namun Zia tetap berlari meninggalkan rumah sakit.

"Biar David yang kejar" ucap David. Ia langsung menyusul Zia yang tak tahu arahnya kemana.

Zia berhenti disebuah taman yang jaraknya lumayan jauh dari rumah sakit. Disinilah Zia menangis tanpa suara. Sungguh sakit mendengar bahwa Reno adalah kaka kandungnya yang selama ini Dion rahasiakan semuanya.

David yang melihat Zia menangis tanpa suara mulai mendekatinya dan langsung menenggelamkan kepala Zia didada bidangnya membiarkan Zia menangis dalam pelukannya.

David mengelus kepala Zia berusaha menenangkannya. Sungguh berat menerima semua kenyataannya bahwa selama ini Reno adalah kaka kandungnya.

TBC

EDWARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang