12

150 62 24
                                    

Kini David dan sahabatnya tengah sarapan di warung Bang Sat. David memilih sarapan di warung Bang Sat di banding cafe-cafe yang lain, lebih enak dan lebih murah katanya.

"Rokok gue mana?!" pekik Patrick sambil mencari Rokok.

"Rokok lo kan habis" balas Axvel sambil mengunyah gorengan.

"Lo kan yang udah habisin rokok gue?!" tuduh Patrick kepada Axvel.

"Enak aja lo! Lo sendiri yang habisin tadi malam"

"Mankanya jadi orang jangan pikun!" ujar Angga membuat Patrick menyengir.

"Ya maap, Bang Sat rokok Umild sebungkus!" ujar Patrick kepada Bang Sat.

Bang Sat akhirnya mengambil rokok yang di pinta oleh Patrick. Lalu ia menyerahkan rokok itu kepada Patrick.

"Utang Bang" ucap Patrick membuat Bang Sat melotot.

"Utang terussss! Yang kemaren aja belum bayar sekarang mau utang lagi!"

"Lagi bokek Bang elah"

"Bayar dulu utang kemaren"

"Lo gak boleh gitu Lol, bayar buru kasian Bang Sat mau makan apa nanti malem" ujar Angga membela Bang Satria.

"Iya-iya!"

Patrick mengeluarkan dompet nya yang hanya mendapatkan uang 100 ribu. Lalu ia memberi uang tersebut kepada Bang Sat untuk membayar utang.

Bang Sat mengambil uang tersebut, dan masuk kedalam untuk mengambil kembalian.

"Nih lunas utang kemaren sama makanan dan rokok sekarang" ucap Bang Sat kepada Patrick sambil mengasihi uang kembalian.

Patrick menerima uang tersebut dan ia kaget saat uang kembalian hanya 20 ribu.

"Kok 20 ribu?!" ujar Patrick tak percaya.

"Iya 20 ribu karena kamu sudah nunggak 1 hari" balas Bang Satria, lalu ia masuk kedalam untuk melayani pembeli.

"Wah bener-bener lo ya Bang!" ucap Patrick sambil menggeleng pelan.

Axvel dan Angga terkekeh kecil melihat Patrick yang hanya mempunyai uang 20 ribu.

"Ngenes amat hidup lo Trick!" ujar Angga sambil tertawa.

"DIEM LO!" sarkas Patrick.

"Duit gue mana 20 ribu lagi, nanti malem gue mau makan apaan" ucap Patrick lemas sambil menatap uang.

"Elah Trick 20 ribu lumayan kali bisa beli nasgor, tapi cuman satu kali buat besok gak bisa" ujar Axvel tertawa.

"Heh Vid! Nanti malem kakek Leo ada acara kan? Kita di undang kan?" tanya Patrick kepada David.

David yang sibuk bermain game, mengalihkan pandangannya "Iya"

"Akhirnya gue gak jadi ngeluarin uang malam ini" ucap Patrick sambil meraba uang.

"Kelas" ujar David sambil bangkit dan mulai melangkah menuju kelas.

***

"Reno kenapa dah?" tanya Vanessa sambil menatap Reno yang buang muka saat melihat Zia dan Vanessa.

"Lo berdua berantem?" tanya Vanessa lagi.

Zia mengangguk kecil, lalu ia melanjutkan langkahnya di koridor. Saat ia ingin melanjutkan langkahnya, tiba-tiba ada seseorang memanggil dirinya.

"Zia" panggil cowok itu menghentikan langkah Zia.

Zia membalikkan badannya, dan mendapati David dan ketiga sahabatnya.

EDWARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang