David menyodorkan minuman kepada Zia. "Minum dulu biar tenang" ucapnya.
Zia menerima minuman itu dan langsung meneguknya. "Makasih"
"Nyaman ya sampe-sampe gak mau lepas?" David menatap Zia dengan nada goda jail.
Zia menatap David sengit. "Apasih lo!" ketusnya.
"Bilang aja nyaman kan lo dalam pelukan gue?" David mulai menggodai Zia berniat ingin menjailinya.
"NGGAK!" sarkasnya.
"Kenapa marah?" ujar David membuat raut wajah Zia berubah biasa.
"Nggak jelas lo"
Seketika hening, tidak ada yang berbicara lagi. Zia terdiam sambil memainkan botol minum dengan memutarinya berulang kali. David? Ia menatap langit yang tampak indah.
Dilihat ada bintang muncul, David langsung menatap Zia. "Ada bintang" ucapnya membuat Zia mendongak dan menatap bintang yang ditunjuk oleh David.
Perlahan Zia tersenyum saat dirinya melihat bintang yang tampak begitu indah dan cantik. "Cantik"
"Iya kayak lo" Tanpa sadar David berucap seperti itu. Membuat Zia langsung menatap David tidak percaya dengan perkataannya tadi.
Jantung gue kenapa deg-degan ya kalau gue deket kayak gini sama David?
"Ha?" Zia benar-benar tidak percaya jika David berbicara seperti itu.
David menatap Zia heran. "Kenapa?"
"Nggak" Zia menggeleng pelan.
"Mau kemana sekarang?" tanya David karena dilihat jamnya sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Yang pasti gue gak mau balik kerumah" Kali ini ia benar-benar tidak ingin pulang kerumah dan ingin sendirian sampai ia bisa menerima kenyataan.
"Nginep dirumah gue aja sama Mama dan Gladys?" David menawari Zia untuk sementara tinggal bersama Jessica dan Gladys.
"Boleh?" tanyanya.
David terkekeh pelan. "Kalau gak boleh kenapa gue nawarin lo buat nginep sama nyokap dan adik gue?"
Goblok banget sih gue pake nanya segala -batin Zia.
Zia hanya tersenyum kikuk. Ia menahan malu dengan membuang buka agar tidak terlihat oleh David.
Ting
Ponsel David berbunyi. David merogoh sakunya dan melihat pesan WhatsApp dari seseorang. Dan ternyata Ronald mengiriminya pesan.
Ronald
Segera ke basecamp, ada yang ingin saya sampaikan.
Itulah isi pesan WhatsApp dari Ronald. Tanpa membalas, David langsung berdiri dan menarik lengan Zia.
"Kenapa Vid?" tanya Zia bingung.
"Gue harus ke basecamp. Gue anter lo sekarang" balasnya.
Zia melihat raut wajah David tampak serius ketika ia melihat pesan WhatsApp dari seseorang.
Kayaknya ini penting, pikir Zia.
"Mending sekarang ke basecamp lo dulu, siapa tahu penting?" Zia menyarankan David untuk pergi ke basecamp nya terlebih dahulu.
"Gak. Gue harus anter lo dulu udah malam" tolak David.
"Jangan keras kepala deh lo Vid. Gue tahu ini penting kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EDWARD
Teen Fiction[ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA ] Awal mula kisah pertemuannya dengan Edward, Zia mengetahui siapa dibalik seorang pembalap terkenal yang membuat semua orang bertanya-tanya siapa dibalik orang tersebut. PENASARAN SAMA CERITANYA? YUK KITA SIMAK CER...