24

73 24 74
                                    

Reno melempar tasnya asal, lalu ia duduk disofa. Kini mereka berdua berada dirumah Boby yang tidak ada orang tua Boby.

Kedua orang tua Boby bercerai, dan kini Boby tinggal bersama mamanya dan suami barunya. Tetapi mereka tidak ada dirumah karena mereka sedang pergi keluar negeri.

"Seharusnya lo gak ngebentak Zia, apalagi Zia gak pernah dibentak sama Alva dan orangtuanya. Masa lo sahabatnya berani-beraninya ngebentak Zia ditempat umum" ujar Boby sambil menuangkan air kegelas.

"Kelepas kendali, emosi gue gak bisa dikontrol" ucap Reno mengusap wajahnya kasar.

"Lain kali tahan emosi lo, apalagi Zia yang gak pernah dibentak sekalipun. Pasti dia kaget lo ngebentak dia pertama kalinya, marah ya marah, kecewa ya kecewa tapi jangan sampe lepas kendali. Untung lo gak main tangan"

"Ya gue gak suka sama sikap Zia semenjak kenal David"

"Dahlah gue mau mandi bye titip rumah jangan sampe ada maling masuk bisa bahaya gue" ucap Boby bangkit dari sofa dan melangkah pergi menuju kamar.

Reno menghembus nafasnya kasar, lalu ia mengambil ponselnya dan mengirimkan sms kepada Zia.

Ziaa🤍

Nanti malam gue tunggu ditempat biasa

Setelah mengirim pesan, Reno memutuskan untuk bangkit dan berenang dirumah Boby. Karena dirinya sedang ingin membutuhkan ketenangan.

Disisi lain Zia yang baru saja datang, ia langsung membuka notif yang entah dari siapa. Lalu ia membaca pesan itu dan ternyata dari Reno yang mengajaknya bertemu nanti malam.

Zia memilih membiarkan tanpa membalas chat, karena ia ingin buru-buru menyentuh kasur yang sudah menunggu kedatangannya.

"Udah pulang non?" ujar Bibi, pembantu rumah Zia.

"Udah bi, loh anak bibi udah sembuh?" jawab Zia dengan ekspresi kaget karena bibi ada dirumahnya.

Bibi tersenyum, "Alhamdulilah agak mendingan non, tapi nanti sore bibi izin pulang ya non"

"Alhamdulilah, ya udah kalau gitu Zia ke kamar dulu" ucap Zia sambil tersenyum.

Lalu ia mulai menaiki anak tangga satu persatu menuju kamarnya, untuk istirahat sejenak sebelum bertemu dengan Reno nanti malam.

****

Kini Reno berada di cafe tempat biasa ia nongki bersama Zia, Vanessa, dan Boby. Sambil menunggu Zia, Reno memesan minuman dan makanan terlebih dahulu agar Zia sudah datang tinggal menyajikan saja.

Beberapa menit kemudian, Zia datang dan tersenyum kepada Reno. Namun Reno membalas dengan senyuman tipis tidak biasanya.

"Sorry telat" ujar Zia kepada Reno.

Reno hanya berdehem kecil, lalu ia menyeruput kopi untuk menetralkan.

"Gue minta maaf atas kejadian tadi pagi, gue bersikap seperti itu karna gue gak suka sama sikap lo yang sekarang" ucap Reno sambil memandang Zia dalam.

Tidak seharusnya Reno ngebentak Zia didepan umum, apalagi disekolah. Tapi kita maklumi, karena yang namanya emosi dan marah tidak mandang tempat.

EDWARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang