02

425 138 74
                                    

Happy Reading!! 📖

---------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------

Kini Zia dan Vanessa berada di kantin untuk mengisi perut kosong mereka yang sudah keroncongan sejak tadi. Lalu, mereka berdua pesan makanan sembari menunggu Reno dan Boby, Sahabat Zia dan Vanessa.

"Pulang sekolah lo bakal temuin cowok tadi pagi?" tanya Vanessa.

Zia yang sedang fokus pada ponselnya pun mengalihkan pandangannya "Gak lah! Gila kali lo!" ucapnya.

"Kalo tu cowok nyari lo gimana ha?"

"Bego lo mah! Pas begitu bel, gue langsung cabut"

"Eh tapi, tu cowok ganteng and cocok sama gue" ucap Vanessa percaya diri.

Zia menghela nafasnya pelan lalu, menggeplak punggung tangan Vanessa keras. Membuat Vanessa meringis kesakitan, karena pukulan Zia yang diberi bukan main rasanya.

"Aw! Sakit Zia!" ucap Vanessa meringis sembari mengelus punggung tangan nya.

"Ganteng dari mana? Biasa aja tuh" ucap Zia sembari bermain ponsel.

"Tangan lo kenapa Nes?" tanya Boby yang tiba-tiba datang bersama Reno.

"Zia noh!" adunya.

"Biasa banget lo berdua berantem mulu kalo gak ada kita berdua" ucap Reno.

"Btw, udah pada pesen?" tanya Boby.

"Telat! Gue udah pesen, lagian lo berdua kemana aja si?" tanya Zia.

"Kangen lo ha?" tanya Boby.

"Idih najis banget kangen sama lo Bob!" jijik Vanessa.

"Ya sorry, gue tadi antar ni bocah balik ganti celana" ucap Reno.

"Kenapa celana lo Bob?" tanya Vanessa.

"A-anu i-tu g-gue..." ucap Boby terbata-bata.

"BERAK DI CELANA!" teriak Reno membuat seisi kantin menoleh ke meja mereka.

"Sorry sorry" ucapnya kepada semua orang.

"HHHHHA!!" ketawa Zia, Vanessa dan Reno terbahak.

"Bisa-bisanya lo berak di celana!" ujar Vanessa sembari tertawa terbahak.

"Gak tahan anjir! Itu juga kebelet banget mana tadi ulangan gak selesai-selesai" jawab Boby dengan muka yang memerah, malu.

"Seluruh kelas ngerasa bau gak anjir?" tanya Zia dengan tertawa tak henti.

EDWARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang