09

163 73 14
                                    

-------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------

"Lo gak ikut kita Vid?" tanya Axvel sambil menggunakan jaket.

David yang sedang mengetik menoleh ke arah Axvel, "Gue gak bisa temenin kalian sorry, gue udah janji antar Zia ke suatu tempat"

"Sejak kapan lo janjian sama dia Vid?" ujar Angga terkekeh kecil.

"Gue gak janjian, gue cuman nempatin perjanjian aja" jawab David santai.

"Tapi lo bakal ke Sport Bike kan?" tanya Patrick.

David mengangguk, "Gue cabut" ucapnya. Setelah itu ia keluar dan bergegas menjemput Zia.

"Ya udah cabut" ucap Axvel kepada Angga dan Patrick.

"Gue berak dulu deh" ucap Patrick sambil menahan pantatnya dengan tangan.

"Kenapa gak dari tadi sih lo?!" kesal Angga.

"Ke kamar mandi sana buruan!" suruh Axvel.

Patrick pun langsung lari ke kamar mandi dengan tergesa-gesa, pasalnya ia sudah ada di pucuk.

Axvel dan Angga menggeleng heran dengan sahabat nya satu ini, selalu saja ada halangan dari Patrick.

Lain dengan Zia yang sedari tadi menunggu David yang tak kunjung datang. Zia mendengar suara klakson pun segera turun ke bawah dan menghampiri David.

Sesampai di bawah, Zia langsung menghampiri David dan masuk ke dalam mobil David.

"Lama banget sih lo!" ucap Zia kesal.

David menatap Zia dari atas sampai bawah, hal itu membuat Zia menoleh dan bingung.

"Ngapain lo liat gue dari atas sampai bawah?!" ucap Zia nyolot.

"Mau ngelayat lo pake baju celana serba hitam?" ujar David.

"Banyak bacot lo, cepetan gue udah telat!"

David menyalakan mesin nya dan bergegas menuju tempat yang di tunjuk oleh Zia.

***

"Zia mana Nes?" tanya Reno.

"Tadi dia bilang ada di jalan" jawab Vanessa.

Reno mengangguk mengerti. Kini mereka bertiga berada di Sport Bike untuk menyaksikan Reno dan Zia balap.

"Lo kesini sama sapa Nes?" tanya Reno.

EDWARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang