3. Kesialan Zira

5.5K 312 22
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Annyeong!!

Selamat membaca, ingat jangan jadi pembaca bayang dibawah bayangan yaaa
.
.
.

Selamat membaca, ingat jangan jadi pembaca bayang dibawah bayangan yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 3 |Kesialan Zira|


Seorang guru dengan kacamata yang bertengger di hidungnya menatap malas kearah siswi yang duduk di kursi paling menakutkan bagi para anak sekolah. Namun beda halnya dengan Zira, gadis itu duduk santai di kursi yang berada di ruang BK.

"Gak ada hidangannya ini bu?" Zira bertanya pada guru yang sedari tadi hanya diam memandanginya.

Guru yang terkenal dengan ketegasannya itu menghela nafas panjang sebelum dirinya ikut duduk didepan siswinya ini.

"Apakah kamu tidak bosan membuat masalah terus Nazira?" Tanya Bu Tuti selaku guru BK di SMA Lima Sila.

Brakkk

"Nah, makannya itu bu karena saya gabut alias bosan jadi saya bikin masalah, supaya ada kerjaan." ucap Zira usai menggebrak meja yang membuat Bu Tuti sampai terlonjak kaget.

"KAMU MAU BIKIN IBU JANTUNGAN?" teriak Bu Tuti dengan wajah yang sudah memerah, antara terkejut dan marah.

Zira yang mendengar teriakan itu mengusap kedua telinganya menggunakan tangan. "Santai bu, gak ada niatan gitu kok. Nanti kalo ibu jantungan terus meninggoy ntar siapa yang kasih saya hukuman lagi bu? Bisa-bisa saya gak betah sekolah disini karena keseringan dikelas cuma ngikutin pelajaran aja."

Guru itu melongo mendengar jawaban dari sang murid, sungguh ia tidak paham cara berpikir siswinya ini. "Ibu yang bosan setiap kali bertemu kamu di ruangan ini,"

"Ya udah bu, hayukk kita pindah ke kafe atau wahana gitu," usul Zira dengan wajah sumringah.

Bu Tuti memijat pangkal hidung, ia kembali memakai kacamata yang sempat ia lepas tadi. "Panggil orang tua kamu kesini," final guru itu dengan nada tenang namun mampu membuat Zira membulatkan matanya sempurna.

Zira melorotkan tubuhnya menjadi duduk dilantai dengan tangan berada di paha guru BK-nya itu. "Ibu boleh hukum saya apa saja bu, tapi tolong jangan panggil ortu saya kesini, ibu mau melihat murid paling teladan ini dicabut fasilitasnya seperti beberapa minggu lalu?" ucapnya penuh permohonan. Tentu saja Zira tidak mau kejadian beberapa minggu lalu terulang kembali, dimana semua fasilitas yang diberikan ayahnya disita selama satu minggu, termasuk motor kesayangannya.

"Tidak ada negosiasi lagi Zira, kamu tidak lihat akibat perbuatan kamu Niko jadi masuk rumah sakit?" ujar guru itu. Terkadang Bu Tuti juga heran mengapa gadis mungil seperti Zira mempunyai kekuatan wonderwoman, sampai membuat lawannya masuk rumah sakit karena beberapa bagian tubuh yang cidera.

Badboy or My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang