52. Perpisahan

3.9K 203 9
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum semuanya

Pa kabar?  masih setia baca sampai part ini?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌻🌻

Acara perayaan hari kelulusan pun di gelar malam ini. Acara ini di dihadiri oleh seluruh siswa kelas 12, guru beserta staf karyawan, kepala sekolah serta pemilik yayasan dan satu anggota keluarga dari masing-masing siswa. Lapangan SMA Lima Sila telah di sulap sedemikian rupa, yang tadinya terlihat kosong sekarang tempat ini menjadi sangat ramai dan indah dengan berbagai dekorasi.

Gerbang utama yang telah dihiasi berbagai macam bunga dan lampu, ada juga spot photo booth yang sudah di sediakan bagi siapapun yang ingin berfoto demi mengabadikan momen terakhir mereka di SMA.  memasuki lebih dalam terlihat lampu kelap-kelip yang menghiasi setiap sudut lapangan. Pernak-pernik pun di tata dengan cantik sebagai dekorasi, panggung yang cukup besar itu sudah terisi oleh berbagai alat musik yang akan digunakan sebagai pembukaan, dan tidak lupa berbagai macam aneka makanan dan minuman yang tersusun indah di setiap meja yang berada di sana.

"WOYY SINI!!"

Kedua gadis yang tadinya tengah menatap kagum melihat sekelilingnya itu menolehkan kepalanya pada sumber suara. Disebelah timur terdapat Venus dan juga Dion yang tengah melambai-lambaikan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan mereka dipenuhi oleh beberapa makanan. Keduanya saling pandang, sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menghampiri kedua laki-laki itu.

"Belum juga mulai," ujar Zira tidak habis pikir dengan kedua sahabatnya ini. Pasalnya, acara belum dibuka tetapi kedua manusia di depannya dengan santai sudah memakan begitu banyak makanan yang tersaji di atas meja.

Zira terlihat begitu cantik dengan balutan dress panjang berwarna putih dengan hijab cream-nya. Wajah perempuan itu tampak segar dengan sedikit polesan make up. Terdapat beberapa aksesoris yang Zira kenakan, seperti jam tangan indah yang melingkar di pergelangan tangan kirinya membuat Zira terlihat begitu anggun malam ini.

"Ya, gak papa lah, Ra. Itung-itung pemanasan," jawab Venus santai setelah memasukan sisa cake yang sudah terkena gigitannya sendiri.

Bukan hanya Zira yang terlihat berbeda dan lebih dewasa kali ini, tetapi semua yang hadir terlihat begitu menawan malam ini. Para perempuan yang mengenakan dress berwana putih, sedangkan laki-laki yang mengenakan kemeja putih dengan balutan jas hitam di bagian luar.

Badboy or My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang