41. Kembali Pulang

4K 244 44
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum semuanya

Pa kabar?  masih setia baca sampai part ini?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

🌻

Aksa berjalan cepat menuju ruangan yang biasanya digunakan untuk berolahraga, ia meremas permen kapas yang sudah mulai mengecil yang sengaja dia beli di salah satu pedagang pinggir jalan. Andai saja tadi ia jadi memberikan permen kapas itu kepada Zira sebagai media untuk menghibur gadis itu, mungkin benda yang sudah tak berbentuk itu sudah tidak berada lagi ditangannya.

Aksa mematikan ponselnya setelah mengetikan sesuatu pada nomor seseorang. Aksa langsung membuka pintu ruangan dan memasukinya. Ia beralih mengambil benda yang biasa ia gunakan untuk berlatih tinju, lalu laki-laki itu melilitkannya pada tangan.

"Permisi, den?" Seseorang membuka pintu ruang berlatihnya.

Aksa memutar tubuhnya yang semula memunggungi pintu, ia tersenyum penuh arti melihat salah satu bodyguard ayahnya yang sudah berada dihadapannya.

"Kata Ayah, lo paling jago berantem?" tanya Aksa. Sebelum pria bertubuh besar itu menjawab, Aksa terlebih dahulu menyerobotnya. "Lawan gue, sekarang!"

"Maaf den, sa--"

"Ini perintah!" Tegas Aksa tidak terbantahkan.

Pria bertubuh besar yang merupakan salah satu bodyguard Andro—Ayah Aksa itu dapat melihat kemarahan yang bercampur kekecewaan pada pancaran mata tuan mudanya, mungkin.

Bughh

Aksa memberikan sarapan kepada rahang milik bodyguard dengan nama Arya itu. Ia menatap tajam kepada pria yang tengah meringis kesakitan, pukulan Aksa memang tidak main-main!

"Lawan gue! Jangan ragu buat pukul atau tendang gue! Ini perintah!!"

Arya mengangguk paham, ia sedikit takut melihat tatapan tuan mudanya. Dengan sedikit keraguan ia mulai menyerang Aksa, mulai dari menendang perut laki-laki itu dan memukul balik rahang kokoh milik Aksa.

Aksa meringis kecil dengan tangan yang memegangi perutnya. Ia tersenyum smirk melihat Arya yang sudah membangkitkan sisi iblisnya, sama seperti saat pria itu melawan musuh.

Aksa memainkan lidahnya di rongga mulut, kedua kakinya melangkah maju supaya lebih dekat dengan Arya. Saat sudah berada di hadapan pria itu, Aksa langsung menendang tepat pada bagian dada Arya membuat pria itu langsung tersungkur.

Badboy or My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang