بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Assalamualaikum semuanya
Pa kabar? masih setia baca sampai part ini?
Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
.
Zira merangkak untuk turun dari kasur, ia mengambil ponsel yang berada di nakas dan keluar dari kamar. Zira menuruni tangga sedikit gontai karena ia baru bangun tidur, perempuan itu berjalan ke arah kulkas yang berada di dapur dan mengambil sepotong semangka untuk dirinya makan.Dengan sesekali menggigit semangka berwarna merah, Zira melanjutkan perjalanannya menuju ruang utama dimana terlihat Alzan yang tengah duduk ganteng dengan tasbih ditangannya. Laki-laki itu menggunakan baju Koko dan sarung kotak-kotak berwarna biru seperti baju yang digunakan saat ashar tadi.
Zira mendekat ke arah sofa dimana Alzan duduk, perempuan itu sesekali menguap dan mengucek matanya.
"Astaghfirullah," Alzan terlonjak kaget kala Zira menghempaskan tubuhnya ke sofa disebelahnya.
Zira menaruh ponselnya dimeja, lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Alzan, mulut perempuan itu tidak henti-hentinya menguap dan mengunyah semangka secara bersamaan.
"Ditutup, sayang," Alzan menaruh tangannya ke mulut Zira. Karena, gadis itu menguap lebar tetapi tidak menutup mulutnya.
"Hari ini gue banyak tidur, tapi masih tetep ngantuk," ujar Zira memeluk tubuh Alzan setelah menaruh kulit semangka dimeja kecil sebelahnya.
Alzan menarik Zira untuk bersandar di dadanya, tangan lelaki itu mengelus lembut rambut Zira.
"Gus?" panggil Zira yang hanya dibalas deheman oleh Alzan, lelaki itu masih sibuk dengan zikirnya.
"Gue mau nanya tapi lo jawab jujur ya?" Kata Zira.
Tanpa menghentikan usapan pada rambut Zira, ia menjawab. "Silahkan"
"Waktu lo ngajak gue ke majlis sholawat, terus lo nyanyi buat gue. Itu lo cuma sekedar nyanyi kan? bukan karena lo udah cinta sama gue?"
Alzan melipat bibirnya ke dalam. Bingung harus menjawab apa. Laki-laki itu terdiam guna menyatukan hati dan pikirannya. "Kalau saya bilang, saya sudah jatuh cinta sama kamu. Kamu percaya?" tanya Alzan balik.
Zira menjauhkan dirinya dari Alzan. Ia menatap laki-laki itu lempeng. "Engga percaya," jawabnya seraya menggelengkan kepalanya santai.
Alzan mengangguk. "Saya juga tidak percaya, tapi itu kenyataannya." ujarnya gamblang.
Zira menatap suaminya yang tengah tersenyum kearahnya dengan kedua alis yang terangkat. Jantung Zira tiba-tiba berdetak kencang dengan pipi yang memerah. Lehernya seakan tercekat ketika mendengar pernyataan Alzan yang sudah mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy or My Gus
Genç Kurgu|•KONFLIK TIDAK SERUMIT CINTAMU PADANYA•| |•FOLLOW SEBELUM MEMBACA!•| Ini cerita tentang perjodohan yang di yang dialami oleh seorang ratu di geng motor bernama ALVAROS yang merupakan geng motor yang dikenal dengan keberingasan dan kekejamannya. Kal...