بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Assalamualaikum semuanya
Pa kabar? masih setia baca sampai part ini?
Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
."Kalo mau berpoligami, cerain Zira dulu!"
~Nazira Aurora
Part 32|Emang Boleh?|
Setelah selesai sholat isya berjamaah di masjid khusus santri putri, kini Zira kembali ke dapur pesantren atau yang sering di sebut Mat’am, yaitu tempat makan para santri. Zira tersenyum melihat para santri yang berbaris rapi memanjang ke belakang. Tetapi ada juga yang menyerobot barisan, dilihat dari penampilan, sepertinya santri itu terlihat bandel. Tapi tidak tahu, kadang cover tidak menjamin isinya.
"Ana dulu, laper kayak mau ngep," santri dengan sarung yang dililitkan ditangan itu menyerobot barisan. Setelah berhasil menyingkirkan teman-temannya, ia menyodorkan piring kosong ke arah Zira. Banyak dari santri lain yang menyoraki, tetapi keliatannya santri itu tak menghiraukan.
"Ayu tenan, santri baru mbak? Atau pengurus baru?" tanyanya kepo, melihat pengurus Mat'am yang terlihat asing.
Zira mengambil satu centong nasi dan lauk, lalu menaruhnya keatas piring yang disodorkan tadi. "Mau tau apa mau tau banget?" Goda gadis dengan gamis maroon itu dengan menaikkan sebelah alisnya, perlu kalian ketahui Zira juga pernah belajar nge-buaya kepada Dion dan Titan.
"Mau tau banget mbak, siapa tahu kita berjodoh melewati jalur penjara suci ini. kiww," jawabnya sumringah. Karena kakaknya juga dulu mendapatkan jodoh di pesantrennya.
Zira tertawa geli melihat wajah genit santri di depannya. "Bukan keduanya."
Santri yang tengah mencukil tahu itu menatap bingung. "Berarti siapa mbak? Ustadzah?" Ujarnya kembali berseri, ia pasti tidak akan sering bolos setelah ini.
"Ngomong mulu! Gak tau apa yang lain laper?!" santri putra dengan kacamata minus yang bertengger di hidungnya itu mendorong pelan tubuh temannya yang terus saja nyerocos.
"Aelah, kutu buku. Lagi Pdkt nih gue," ucapnya sesekali menggigit tahu. Ia menatap kesal kepada teman sekamarnya itu.
Lina yang merupakan pengurus pondok itu menatap malas santri yang terkenal dengan kebandelannya, lihat, cara makannya saja berdiri, tidak mencerminkan seorang santri yang baik sedikitpun. "Dia istri Gus Alzan," beritahunya yang membuat santri yang tengah melahap tahu tersedak.
"Benar mbak?" tanyanya pada Zira yang tengah melayani santri lain.
Zira mengangguk pelan, membuat santri itu memegangi dadanya dan berlalu begitu saja dengan langkah sempoyongan ala remaja patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy or My Gus
Teen Fiction|•KONFLIK TIDAK SERUMIT CINTAMU PADANYA•| |•FOLLOW SEBELUM MEMBACA!•| Ini cerita tentang perjodohan yang di yang dialami oleh seorang ratu di geng motor bernama ALVAROS yang merupakan geng motor yang dikenal dengan keberingasan dan kekejamannya. Kal...