Chapter 12

184 26 1
                                    

Selamat Membaca ygy
.
.
.
.
.
.

"Tak ada yang terlihat benar-benar kuat, semua orang pada dasarnya punya titik lemah sesuai porsinya masing-masing" _ Diafachri Khaisar Bumi.

_____ _____ _____

Suara alarm di sebuah kamar laki-laki yang masih tertidur dengan posisi bantal di atas kepala itu terdengar sangat berisik, namun sang pemilik alarm tidak terbangun datang lah ibunda dari lelaki tersebut masuk kedalam kamarnya.

Ceklekk ~~

"tuhkan emang dasar anak ini alarm terdengar nyampe bawah, orangnya masih aja tidur" ucap bunda khai yang sudah menggerutu di balik pintu.

"khai hey bangun nak, khai bangun sekolah" mencoba membangunkan anak lelakinya dan memindahkan bantal diatas kepala lelaki itu

"duh bun ko khai di pukul bantal sih" jawabnya yang masih setengah sadar.

"kamu itu alarm udah masuk ke jam 8 masih aja tidur" ucap bunda yang sedang membuka gorden kamar khai

"masa iya bun" ucapnya sembari bangun dari tempat tidur dan melihat jam. "ah bunda bohong baru set 7 ko" ucapnya lagi dan sedikit ingin tertidur lagi namun di sangkal bunda.

"emang kamu ga sekolah khai"

"hah sekolah? bunda khai mau jemput syahilla pagi ini khai mandi sekarang hua telatt" ujarnya langsung bangun mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi seperti anak kecil.

"kalo urusan cewe cepet sadar nya" ucap bunda yang kemudian keluar kamar khai.

Di tempat lain sudah bersiap seorang perempuan yang tengah berdandan di depan meja riasnya, perempuan itu memakai seragam sekolah dengan balutan blazer warna hitam rambutnya terurai rapi dan memakai jepit di samping kanan rambutnya, ia berkaca lalu tersenyum memperlihatkan gummy smile nya itu pada cermin didepannya.

"jepit rambut dari bumi aku pakai deh, kapan kita ketemu lagi bumi hmm" gumamnya seraya melihat jepit rambut itu kearah cermin.

"bilang mau jemput jam segini belum dateng bisa telat nih gue" gumamnya lagi seraya melihat jam di tangannya.

Tringgg ~~

notifikasi chat masuk di handphone syahilla, perempuan itupun langsung mengeceknya.

Tari :
[ sya ko belum nyampe? pagi ini kita harus kumpulin tugas kan di meja bu dini ]

"mampus gue lupa, ini garagara gue nunggu khai jemput jadi telat kan, pergi duluan aja deh bisa bahaya kalo ga ngumpulin tugas" ucapnya setelah membaca chat itu.

Suara motor terdengar baru sampai di depan gerbang rumah seseorang, laki-laki itu pun berhenti dan menghampiri satpam yang jaga gerbang.

"cari siapa mas?" tanya satpam itu

"syahilla ada mang?"

"nona syahilla baru aja pergi diantar supirnya mas"

"baru aja ya mang? yauda kalo gitu saya pergi mang nuhun" ucap Khai lalu kembali menghampiri motornya

"ah sial ini karena aku telat jemput pasti" gumamnya seraya memakai kembali helmnya lalu pergi.

•~• •~• •~• •~•

"tarr" teriaknya seraya berlari mendekati tari di depan pintu ruangan guru

"kemana aja sih sya baru datang?"

"sorry tar gue tadi ada urusan" ucap syahilla berbohong, mana mungkin dia bilang telat karena menunggu laki-laki itu menjemputnya

"yauda gih cepet masuk kumpulin tugasnya, aku tunggu di sini nanti ke kelas bareng" ujar tari yang di angguki syahilla.

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang