Chapter 14

177 23 4
                                    

"Malam itu rasanya aku rela sakit kepala lebih lama karena biar terus ada di pangkuan mu, ini adalah salah satu bukti bahwa rasa sakit juga bisa jadi sumber kebahagiaan" _ Diafachri Khaisar Bumi

.
.
.
.
.








"syahilla udah pulang kali ya" gumam daniel yang memeriksa lorong menuju pintu keluar rumah sakit memastikan syahilla telah pergi.

"niel" panggil lelaki yang melihat daniel di lorong itu

"nyari siapa niel?" tanya lelaki itu

"gawat dik, tadi ada syahilla untung daniel ganteng pinter cari alesan" ucapnya dengan percaya diri

"dih pede banget lu, btw ngapain syahilla kesini?" tanya dika

"katanya sih dia ngambil hasil pemeriksaan nyokapnya minggu lalu"

"dia ada nanya kamu pasti kan"

"iya, tapi aku jawab bohong. aku bilang lagi periksa gigi aja" ucap daniel yang di angguki rasa lega oleh dika.

"ayo ke UGD" ajak dika

"tadi aku liat ada nassa sama ketua geng songong itu disana"

"raka?" tanya dika lagi yang di angguki malas daniel, merekapun akhirnya pergi ke UGD menemui keluarga khaisar disana.

Sesampainya di depan pintu UGD daniel dan dika hanya melihat nassa dengan raka saja.

"sa berdua aja?" tanya dika yang mendekati nassa

"bunda sama teh anisa kedalem dik"

"wey ketua geng orions, ngapain nih ke rumah sakit kita balapan di arena aja kan?" tanya daniel dengan ekspresi nyebelin.

"niel ini RS jangan cari masalah" ucap dika

"anter nassa aja" singkat raka

"tukang ojek lu anter-anter" ledek daniel yang membuat emosi raka memuncak, namun di tahan oleh nassa

"udah ka, kamu disini buat nemenin aku kan bukan buat ribut" tenang nassa kepada raka.

Sedangkan di dalam ruangan UGD ada seorang ibu yang setia menunggu anaknya tersadar, ia ditemani oleh istri dari anaknya yang pertama.

"bundaa" ucap pelan lelaki itu seraya membuka matanya

"jangan bangun dulu, udah gapapa tiduran aja istirahat ya" ucap bunda

"khai gapapa bun teh, khai mau pulang aja" ucap khai yang kemudian terbangun dari bangsal itu

"khai" ucap bunda dan anisa mencegahnya bangun

"beneran khai udah gapapa ko, mana a guntur ayo kita pulang aja"

"a guntur lagi ketemu dokter dulu, nanti kita pulang setelah kakak kamu kesini ya" ujar anisa yang di angguki khai

"sekarang kamu baring lagi ayo istirahat" titah bunda dan khai pun menurutinya.

•~• •~• •~• •~•

"pak minggir dulu sebentar ya"

"iya non" jawab supir dari perempuan itu, setelah mobilnya sudah terhenti perempuan itu turun membawa satu map yang berisikan berkas kesehatan pacarnya.

"mas tolong ini di fotocopy semua ya" ucap perempuan itu

"iya mba ada lagi?"

"udah mas itu aja"

"reza artur winata? mba siapanya mas reza?" tanya pelayan di fotocopy itu

"reza? artur maksudnya, mas kenal?" syahilla balik bertanya

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang