Bumi & Takdirnya

Chapter 35

Hallo guys, Info shalat tarawih yang imamnya sat set sat set dongg
Happy reading
.
.
.
.
.
.

"yeay main basket sama om ai sama kak ica" ucap lava yang berjalan di area lapang basket kecil dekat samping rumah khaisar.

"lava pakai bola basket yang kecil ini ya" ujar khaisar memberikan bola itu kemudian dia sibuk memasangkan ring kecil untuk lava memasukkan bola basketnya.

"caa mau main sama ava atau sama aku?" tanya khaisar kepada perempuan itu.

"masa lawan lava ya sama kamu lah" sombong syahilla menantang khaisar.

Dari rumah sudah ada Anisa yang mendekati mereka di lapang basket kecil itu, Anisa membawa piring dan botol minum untuk gadis kecilnya makan sore.

"sayang udah dulu mainnya ayo ava sini makan dulu ya" ucap Anisa yang kemudian duduk di samping lapang itu.

"ava liat kak ica sama om ai main sembari makan sama mami ya, tapi ava harus dukung kak ica oke cantik" ujar Syahilla yang kemudian tos dengan lava menandakan support sistem.

"ava dukung om juga dong kan ava keponakan om"

"gak mau. kalau lawannya sama kak ica ava dukung kak ica" ucap lava gemas sembari mengunyah makanannya.

"senengkan pasti kamu jadi nomor satu di hati lava" gumam Khaisar merasa iri kepada Syahilla dia kini mulai memainkan bola basketnya.

"ayo cepet lempar bolanya kita mulai aja"

Khaisar melempar ke atas bola itu menandakan permainan dimulai, namun tiba-tiba saja bola itu khaisar tangkap kembali. "bentar, kalau yang kalah harus ngapain nih?" tanyanya

"hmm gimana kalau yang kalah wajib posting foto yang menang dan jangan di hapus selama satu minggu?"

"okey, nanti aku kirim foto paling ganteng siapa tau habis ini foto aku terpajang di Instagram kamu"

"jangan PEDE ya anda ayo main kita lihat siapa yang menang" Syahilla kali ini benar-benar menantang.

Khaisar kali ini benar-benar memulai permainannya dia melempar bola ke atas dan permainan dimulai, khai kini menguasai bola basket itu di ikuti oleh syahilla yang mencoba merebutnya. "yashh 1:0" ucap khaisar setelah memasukkan bola kedalam ring dengan gagahnya.

"Om ai jelek harus kalah" ucap lava meledek khaisar dan membuat khaisar terdiam sebentar mendengar ucapan lava tanpa khai sadari itu adalah tipu daya agar syahilla mengambil bolanya. setelah mengambil bola itu langsung saja syahilla melemparnya ke arah ring dan kemudian masuk.

"yeayy 1:1" ujar senang Syahilla yang di ikuti oleh teriakan lava.

"kalian curang ya" gerutu khaisar tak terima.

Permainan terus berlanjut Syahilla kali ini menguasai bola itu khai yang berusaha merebutnya kini malah tak sengaja memeluk syahilla dan tatapan mereka kembali bertemu, khaisar sungguh tak kuasa menahan tatapan perempuan bermata cokelat itu rasanya dia ingin menghentikan waktu saat menatap matanya. namun siapa sangka Syahilla memanfaatkan momen ini dan merebut kembali bola itu langsung saja dia lempar ke ring di sana dan masuk kembali.

"Yeee kak ica menang" teriak lava sambil loncat-loncat di ujung lapang sama bersama Anisa

"2:1 gimana mau lanjut atau udah kalah?" ucap Syahilla

"main sama cewe kaya di hipnotis gini jadi ke colongan mulu heran" gumam khaisar dalam hatinya. "satu kali lagi deh penentuan gimana?" usul khaisar

"okey ayo mulai lagi"