Chapter 36

278 17 2
                                    

Haloo guys maaf ya baru bisa update lagi huhu, cerita bakal terus berlanjut tapi gak bisa update tiap hari karena punya kesibukan yang lain
.
.
.
Selamat membaca ygy
.
.
.

vidio di atas hanya gambaran kemeriahan pesta, gambaran tamu undangan menikmati alunan musik dan berpesta kembang api ya guys ya
•••••••















Libur sekolah telah usai, kini tahun ajaran baru telah dimulai khaisar dan yang lainnya pun kini telah menjadi anak kelas XII mereka sekarang akan lebih di fokuskan untuk ujian akhir agar mendapatkan nilai yang terbaik untuk memasuki universitas yang mereka impikan.

Hari pertama masuk sekolah kemaren Syahilla membantu Tari untuk membagikan undangan acara pesta ulang tahunnya, dan hari ini adalah hari dimana pesta itu di laksanakan. banyak sekali murid SMA Nusa Merapi Dua yang Tari undang ke pestanya terutama seluruh anggota Savana yang paling populer di sekolahnya itu.

Wanita bermata cokelat itu kini tengah bersiap-siap untuk ke acara pesta sahabatnya, dia tengah berdandan di depan cermin kamarnya dengan mengenakan dress yang setengah lutut berwarna cokelat dan rambut yang terurai rapi.

Drrttt drrttt ~~~

Suara getaran dering telepon dari ponsel Syahilla menandakan ada seseorang yang tengah menelponnya.

"hallo kenapa jun?" tanyanya setelah mengangkat telepon itu

"sya mau aku anterin ke pestanya tari?" suara dari seberang sana

"gak usah jun, disana banyak anak sekolah aku sekolah kita kan selalu musuhan jadi kalau mereka lihat kamu disana takut kenapa-kenapa aku gamau acara tari jadi berantakan"

"aku anterin pakai mobil, aku gabakal turun aku anter kamu aja"

"gak usah jun, udah ya aku lagi siap-siap nanti lagi" ucap Syahilla yang mengakhiri telepon itu.

Setelah selesai telepon dia kembali menaruh ponselnya di meja riasnya, dia kembali merapihkan rambutnya dan kemudian bersiap untuk pergi ke acara itu.

Drrttt drrttt ~~~

Lagi-lagi ponselnya berdering baru saja dia mengambil tasnya dan berniat ingin pergi namun kini dia harus berdiam dulu dan menjawab siapa yang kali ini menelponnya lagi.

"halo, kan kata aku gak usah" jawab Syahilla yang langsung berbicara tanpa melihat siapa yang menelponnya

"apanya yang gak usah ca?"

Syahilla terdiam kali ini yang menelponnya bukan lagi arjun, suara itu suara yang selalu membayangi syahilla setiap saat dan kini suara itu menyapanya di sebuah telepon.

"eh khai engga aku kira tadi siapa, ada apa?" jawabnya gugup

"udah berangkat ca?"

"ini mau siap-siap pergi"

"oh yaudah aku ini udah nunggu di depan gerbang rumah kamu"

"hah? sejak kapan kamu di depan?"

"10 menit yang lalu, yauda aku tunggu ya kita ke acara bareng" ujar khaisar yang kemudian mengakhiri telepon itu.

Selesai berbicara dengan khaisar di telepon Syahilla kini tengah tersenyum melihatkan gummy smile yang manis itu, malam ini pergi dengan khaisar rasanya membuat dia sangat bahagia sekali.

Perempuan bermata cokelat itu kini tengah menuruni anak tangga dirumahnya ia berjalan terus sampai kedepan gerbang rumahnya, khaisar yang tengah berdiri mengenakan jaznya dan setengah tubuhnya dia senderkan di samping pintu mobilnya menunggu perempuan bermata cokelat itu keluar dia sangat rapi sekali malam ini ketua Savana itu terlihat sangat tampan.

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang