Bumi & Takdirnya

Chapter 25

Selamat membaca ygy, jangan lupa vote nya terimakasih yang masih stay dari part ke part. salam hangat MWACH
.
.
.
.

Semua kegiatan di SMA Nusa Merapi Dua terlaksana dengan baik, dari seluruh panitia telah berkoordinasi dan menyelesaikan tugasnya prepare untuk hal yang lainnya pun sudah panitia lewati dari mencari sponsor bintang tamu dari luar dan peralatan seperti panggung megah dan lain-lainnya.

Setelah selesai rapat dan koordinasi dengan semua panitia seluruh panitia pun akhirnya di persilahkan untuk pulang dan kembali berkumpul untuk memantapkan acara besok lagi, syahilla perempuan itu kembali pulang dengan khaisar karena supirnya belum bisa menjemput tuan putrinya itu.

Khaisar serta daniel dan dika mereka hari ini sangat kompak membawa perempuan di motornya masing-masing, mereka akan mengantarkan pulang wanita yang mereka tumpangi itu, ke-enam nya sudah berada di parkiran sekolah anggota savana memberikan masing-masing helmnya kepada perempuan yang akan mereka antar pulang.

"ti pulang bareng daniel juga? maksa lagi dia?" tanya dika.

"kurang ajar lu dik emang aku sepemaksa itu" jawab daniel menyambar pertanyaan dika.

"supir aku gabisa jemput kalo naik taxi kan sayang, kalo ada yang gratis kenapa harus yang bayar" ujar tiara kenapa dia bisa terima tawaran daniel pulang bareng.

"ayo ca pulang duluan aja pusing dengerin ocehan mereka" gumam khaisar yang di angguki syahilla, gadis itu kini sudah naik ke motor khaisar dan sudah siap memakai helmnya juga.

"sya jangan lupa besok kerumah ya" ucap tari sebelum syahilla pergi.

"oke tar" singkatnya

"pak ketu besok mau di antar ke bandara gak?" tanya daniel

"gausah kalian fokus sama acara aja, duluan ya antar syahilla pulang dulu" terang khai yang di angguki paham oleh daniel dan dika, kemudian khaisar menyalakan motornya dan langsung saja dia berjalan pergi mengantarkan syahilla pulang.

Di perjalanan pulang mereka hanya saling diam, motor khaisar berjalan tak begitu kencang dia hanya berjalan biasa dan memastikan bahwa perempuan itu sampai rumah dengan selamat. mereka kini tengah terhenti di lampu merah.

"khai lihat deh kearah sana anak laki-laki itu pasti bahagia banget ya di kasih hadiah sama eskrim oleh ayahnya ditaman" ujar syahilla menunjukkan ke arah taman samping lampu merah.

"iya, kamu mau es krim ca?" tanya khaisar

"engga sih, aku cuma lagi kangen ayah minggu depan dia baru pulang lagi. dulu waktu kecil setiap hari aku di perlakukan gitu sama ayah sebelum dia pergi dinas ke luar kota, rasanya pengen kecil lagi ya khai ketika kita di manja banget sama ayah kita" ucap syahilla yang merindukan ayahnya dan masih terfokus kepada orang yang di taman itu.

"aku gatau ca"

"ko gatau?" tanyanya

"karena dari kecil aku gapernah di perlakukan kaya gitu sama ayah aku" jawab laki-laki itu

"maaf khai aku ga bermaksud"

"gapapa ca" singkat khai, motornya kini berjalan lagi karena lampu merah itu kini telah hijau bertanda bisa jalan kembali.

Motor khaisar akhirnya sampai tepat di depan gerbang rumah syahilla, perempuan itu pun akhirnya turun dan membuka helmnya yang di bantu oleh khaisar.

"mau mampir dulu ga?" tanya perempuan itu

"aku langsung aja ca mau siap-siap buat besok"

"aku pengen banget deh dari kecil ke jogja cuma belum kesampaian" gumamnya