Chapter 26

116 13 1
                                    

Selamat membaca ygy
.
.
.
.
.





Laki-laki yang pagi ini berpakaian sangat rapi dia menggendong tasnya dan memakai topi hitam serta kacamata yang terpasang di atas hidungnya, baru saja laki-laki itu turun dari taxi yang dia tumpangi dia berjalan sedikit cepat ke arah pintu masuk bandara dan membawa tiket dan paspor yang dia selalu pegang. Suara informasi di bandara sudah terdengar tak ada hambatan penerbangannya pagi ini, khaisar laki-laki itu berjalan masuk menuju petugas yang berdiam disana dia memperlihatkan tiketnya dan kemudian masuk kedalam sebelum benar-benar masuk dia menengok kebelakang terlebih dahulu.

"bandung aku pasti kembali" gumamnya pelan lalu dia benar-benar masuk kedalam dan bersiap untuk penerbangannya ke Jogjakarta.

Hatinya sedikit gelisah pagi ini tak seperti biasanya, penerbangannya kali ini tak seperti biasanya, dan ke jogja kali ini rasanya tak se excited saat dia ke jogja sebelum-sebelumnya. setelah mengenal perempuan bermata cokelat itu dia seperti tidak ingin lagi jauh-jauh dari bandung, hatinya seperti telah di kunci untuk tidak pergi kemana-mana kecuali dia pergi bersama perempuan itu.

"baru juga mau pergi udah kepikiran syahilla aja, ca... jaga diri baik-baik bumi sangat menarik karena di isi sosok seperti mu" ucap khaisar yang memandang ke arah hp-nya yang sudah tertera foto syahilla dan habis itu dia memandang ke arah jendela pesawat itu.

Setelahnya dia kembali terfokus memandang perempuan bermata cokelat itu di layar ponselnya, sebelum pramugari disana memperingati untuk mematikan ponsel dia masih ingin terus mengaktifkan ponselnya.

Tringgg ~~

| Gummy Smile 🐧 |

[ safe flight and take care khai ]

[ Thanks ca, semangat buat acaranya ]

[ oke, salam buat semuanya terutama si cantik lava ]

[ Siap laksanakan ]

Dia tak menyangka sebelum dirinya terbang menembus awan tiba-tiba saja perempuan yang dia pikirkan mengabarinya, senyumannya kini melebar hatinya sedikit lebih tenang meninggalkan kota itu peringatan untuk mematikan ponsel pun telah ada khaisar lalu memasukkan ponselnya ketika sudah selesai membalas pesan perempuan itu.

Di seberang sana perempuan yang baru saja menerima balasan pesan dari khaisar itu sedang senyum memperlihatkan gummy smile nya ke arah ponsel, tak tahu kenapa syahilla seperti sangat senang berinteraksi dengan khai. tiga hari kedepan dirinya tak akan bertemu dengan laki-laki itu, selama itu dia tak akan merasakan sosok bumi dan artur lagi di sampingnya dia merasa beberapa hari kedepan bakal sedikit merasa kesepian setelah kepergian laki-laki itu.

Tok tok tok ~~~

Di tengah pikirannya tentang khaisar tiba-tiba saja pintu kamarnya ada yang ngetuk.

"kak, kak icaa" teriak dari luar sana

"iyaa kenapa dek?" tanyanya seraya dia mendekati pintu itu lalu membukanya.

"itu di depan ada kak arjun mau anterin kakak ke sekolah katanya"

"hah? ko dia bisa tau rumah kita?" tanyanya

"dia tanya aku, karena aku mikirnya dia kak bumi jadi yauda aku kasih tau aja. yauda kakak sana itu kak arjun udah nunggu lama" ucap titi kemudian dia pergi ke arah kamarnya.

"rasanya hati ini masih belum mudah percaya dan terima kalau arjun itu bumi" gumam syahilla dalam hatinya.

•~• •~• •~• •~•

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang