Chapter 11

182 22 0
                                    

Selamat membaca ygy
.
.
.

"Kita bertahta pada semesta, semesta bernaung dengan tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita bertahta pada semesta, semesta bernaung dengan tuhan. kita berlindung pada raga, di padang savana yang menyatukan"_ Diafachri Khaisar Bumi at Padang Savana Dieng

FLASHBACK ON!!

"akhirnya kita bisa liburan juga ke dieng" ucap daniel yang baru saja turun dari mobil Jeep tepat lokasi

"hati-hati ada barang yang ketinggalan guys" ujar dika yang berkemas

"khai kita bakalan camp disini?" tanya reza

"iya sesuai yang aku harapin, kita belajar menyatu dengan alam"

"khai persediaan kamu aman kan?" tanya dika

"aman ko"

"ah ada yang jualan strawberry kesana dulu ya mau beli buat nanti di camp" ujar reza yang lalu pergi mendekati pedagang strawberry

"dasar anak itu suka sekali strawberry" ucap daniel melirik ke arah khai.

"kenapa lihat aku? aneh ya kalo ga suka strawberry?" jawabnya

"nah kan niel niel bisa-bisanya mancing-mancing ketua macan" ujar dika sedikit menyenggol daniel dan mereka pun berjalan masuk ke area bukit.

Mereka ber empat masuk ke area bukit dan berniat membangun tenda di area bukit pangonan dan berjelajah di padang savana saat sunset tiba nanti. berjalan membawa barang-barang dan peralatan untuk camping dan persediaan makanan pun mereka bawa.

"za bagi lah makan strawberry sendirian aja" ucap daniel

"sini jalan bareng aku aja di belakang makanya, kalo di depan khai kan gasuka strawberry"

"nah di sebelah timur sana kayanya cocok buat kita bangun tenda" ujar dika menunjukkan denahnya

"oke juga yauda ayo kesana" jawab khai di angguki keempatnya.

Sesampainya di lokasi tempat camp mereka bersiap untuk membangun tenda, jam sudah menunjukkan pukul set 5 sore sebentar lagi setelah mereka selesai membuat tenda mereka akan di suguhkan pemandangan sunset di padang savana.

"andai di geng kita ada cewenya pasti seru ya bawa cewe traveling gini, kapan yaa" ucap daniel yang sedang membereskan kayu untuk di buat api unggun nanti malam.

"cewe mulu, nanti di sakitin nangis" ujar dika

"ga gitu konsepnya dik ah"

"eh tapi bener loh suatu saat kalo kita udah punya cewe masing-masing boleh lah kesini lagi ajak mereka" usul reza

"kamu enak udah punya pacar lah kita bertiga" ujar daniel

"bentar2, aku bisa ajak tari ya khaisar bisa ajak nassa lah lu ajak siape panci?" jawab dika yang menyenggol tangan daniel.

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang