Chapter 31

110 14 1
                                    

Hallo guys, baru update lagi nih siapin diri buat beberapa part selanjutnya akan ada sesuatu hihi. selamat membaca ygy, ayo share sama vote biar nanti selama Ramadhan nunggu magrib bisa baca cerita dulu wkwk.
.
.
.
.
.






5 Hari berlalu sejak hari dimana khaisar melihat perempuan itu bersama laki-laki lain lagi, sekarang dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk latihan basket karena lusa adalah turnamen tahunan yang dia dengan tim-nya tunggu.

2 hari yang lalu khaisar bersama daniel berkunjung ke bogor mencari gadis kecil yang selama ini membayangi pikiran khaisar terus-menerus, namun sesampainya di sana mereka tak mendapatkan informasi apapun tentang gadis itu. Hari tiap hari khaisar lalui tanpa bertemu syahilla sekarang bahkan untuk melihat sosial medianya pun tidak dia lakukan lagi, beberapa hari yang lalu dia mendengar bahwa syahilla pergi menemani arjun latihan basket dari situ dia mencoba untuk tidak membawa perempuan itu lagi dalam pikirannya sekarang karena akan membuatnya semakin sakit saja.

-

Di sebuah rumah perempuan yang kini telah di kunjungi oleh dua orang laki-laki disana, mereka tengah mengobrol serius di balkon rumah itu.

"APA? " pekik kaget perempuan itu mendengar semua yang di ceritakan laki-laki yang berada dirumahnya.  "selama ini kalian udah tahu tentang itu semua dan khaisar gak di kasih tahu? kalo dia tahu dari orang lain pasti bakal marah, apalagi daniel dia kan masih sensi terus sama kamu ka" lanjutnya

"soal syahilla pacar reza kita bakal kasih tahu setelah turnamen basket kelar sa" jelas raka kepada nassa

"dan soal syahilla gadis kecil khaisar dulu kita keep sampai ingatan khaisar pulih dulu sa ini demi kesehatan dia, kamu ngerti kan" lanjut terang dika.

"terus kenapa perempuan itu sekarang jadi deket terus sama arjun ka?" tanyanya

"itu dia sa, kita berdua sekarang lagi curiga sama arjun dia pasti lagi ngejalanin rencana yang aku gak tau. makanya sebelum khaisar tahu semuanya aku bakal cari tahu dulu soal itu" jelas raka lagi

"sa tolong jaga rahasia soal ini dulu ya"

"iya oke aku bakal jaga, tapi kalian secepat nya kelarin masalah ini dan fokus lagi dengan kasusnya reza" ucap nassa yang kemudian di angguki paham oleh kedua laki-laki itu.

•~• •~• •~• •~•

"sya makasih ya udah nemenin aku latihan basket lagi" ucap laki-laki itu di depan rumah syahilla

Drttt drtt drett~~ getaran ponsel di sakunya membuat laki-laki itu mengambil ponselnya.

"sya aku angkat telepon bentar ya" ucap arjun yang kemudian berjalan beberapa langkah dari syahilla agar dia tidak mendengar percakapannya di telepon.

"hallo, gimana? apa! Dava pindah ke jawa, beraninya anak itu pergi jauh dari Bandung" ucap arjun di telepon itu dia sangat kesal ketika mendengar informasi tersebut, dari belakang syahilla sedang mengendap-endap mendengar percakapan arjun disana. "cari dava kemanapun dia pergi, dia satu-satunya orang saksi mata dan mempunyai rekaman cctv soal pembunuhan reza. kalo sampe kalian gak dapetin dava kalian bakal aku pastiin merasakan seperti apa yang reza alami" lanjutnya laki-laki itu memberikan peringatan di telepon.

Mendengar ucapan arjun membuat syahilla kaget dia langsung pergi sedikit kebelakang seolah-olah tak mendengar apapun soal percakapan laki-laki itu.

"udah?" tanyanya

"udah, sya aku langsung pulang ya ada urusan"

"oke, yaudah hati-hati"

"sya lusa jadi nonton turnamen kan? aku jemput ya"

Bumi & Takdirnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang