Hallow, selamat membaca dan selamat malam minggu para ayang-ayang
.
.
.
..
Khaisar Bumi setiap malam semenjak kenal perempuan bermata cokelat laki-laki itu selalu saja di hantui oleh dua orang anak kecil yang selalu muncul di ingatannya dengan tidak begitu jelas. sekilas setiap melihat mata perempuan itu dia merasakan ada hal yang membuat hatinya begitu tenang, membuat dirinya tak ingin jauh dari perempuan itu. entahlah ini perasaan apa, apakah khaisar laki-laki itu jatuh cinta kepada syahilla? atau memang dia sudah mulai ingat bahwa syahilla adalah gadis kecilnya yang dia cari dari dulu namun terhalang oleh takdir yang membuat khaisar lupa tentang beberapa momennya sewaktu kecil.
Kini laki-laki itu tengah berjalan ke arah taman di sekolahnya, derapan kaki yang melangkah pelan tatapannya kosong kedepan iapun akhirnya terduduk di kursi pada taman itu. laki-laki itu tengah duduk seraya memandangi gelang yang dia keluarkan dari saku celananya, semalam dia menemukan gelang itu di gudang rumahnya. gelang yang baginya tidak asing namun tetap saja dia tak bisa mengingat begitu jelas.
"Nah sekarang kita pakai gelang persahabatan ini bumi, janji ya jangan lepasin gelang pemberian aku" seorang gadis kecil berbicara pada bumi yang tiba-tiba saja terlintas di pikiran khaisar,. "ah susah sekali tuhan untuk mengingatnya siapa gadis kecil itu siapa dia, tuhan boleh kah aku meminta? kembalikan ingatan-ingatan aku yang hilang. aku sangat tersiksa sekali di penuhi kejadian-kejadian yang tiba-tiba saja terlintas di kepala ku namun aku sulit mengingatnya" gumam khaisar yang sedikit kesal mengacak-acak rambutnya.
"AH TUHANNN, KENAPA KAU GA CUKUP BUAT AKU MENDERITA. CUKUP JANTUNG AKU SAJA YANG BERMASALAH JANGAN KE INGATAN, AKU MOHON KASIH AKU KESEMPATAN UNTUK MENGINGAT SEMUANYA" teriak khaisar
Dari belakang sudah ada seorang laki-laki yang berjalan ke arah khaisar, dengan langkahnya yang pasti dia sedikit mendengar teriakan khai dari belakang beberapa langkah menuju khaisar.
"khai kenapa teriak-teriak? orang ganteng bisa galau ya?" celetuk daniel yang baru saja datang dan duduk di sebelah khaisar.
"niel sampe kapan ingatan aku kaya gini sih" gumamnya
"udahlah khai yang dulu-dulu gaperlu kamu inget-inget, yang jelas sekarang kan kamu bisa inget keluarga kamu sahabat-sahabat kamu itu cukup dong" ujar daniel.
"niel kamu ga paham, ada beberapa kejadian yang terus aja membayang-bayangi pikiran aku dan aku sangat tersiksa karena gabisa mengingatnya" jawab khai
"kalo aku liat di film-film sih yang lupa ingatan bisa kembali normal kalau dia kecelakaan lagi atau kepalanya kena sesuatu kebentur gitu khai, mau coba?"
"niel serius ah masa aku harus kecelakaan lagi mending kalo ga kenapa-kenapa atau bisa sembuh kalo aku mati gimana?" ucap khaisar yang sedikit memukul pundak daniel.
"udahlah makanya khai gausa aneh-aneh, konsultasi deh ke dokter selama ini kamu belum pernah konsultasi soal ingatan kamu kan?" usul daniel yang kali ini ucapannya sedikit masuk akal.
"bener juga besok deh aku nyoba konsultasi ke dokter" jawab khai yang kemudian tiba-tiba saja berdiri.
"mau kemana?"
"ke toilet dulu deh" ucap khai yang kemudian pergi meninggalkan daniel di tempat itu, tanpa ia sadari ketika dia melangkahkan kakinya dan berniat untuk memasukkan kembali gelang itu pada sakunya namun tiba-tiba saja gelang itu malah jatuh beberapa langkah dari tempat dia duduk, khai yang tak menyadari pun ia tetap melanjutkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi & Takdirnya
General FictionOn going!!! Bismillahirrahmanirrahim, selamat datang di karya pertama aku. mohon maaf kalo ada tulisan yang salah/typo dalam pengetikan nanti di akhir cerita bakal di perbaiki. dukung karya author WP dengan [FOLLOW,KOMEN DAN VOTE] terimakasih temen...