"Kau tau dimana harus mengganti pakaian"Raja kemudian melangkah keluar menuju ke balkon yang memiliki udara lebih segar.
Ia hanya mengancam tetapi ia juga tak sengaja melakukannya, dan disaat ini ada perasaan yang aneh dalam dirinya.
Seperti perasaan getir, atau perasaan frustasi. Mengapa ia bisa merasa begitu bersalah akan luka-luka tersebut?Ancaman raja berlaku, Raivia mau tak mau harus mengganti pakaiannya. Terletak pada pilihan lain selain pakaian compang-camping yang harus ia kenakan, gaun yang raja berikan tidak begitu buruk seperti yang ia pikirkan.
Meskipun demikian, beberapa luka yang ia sembunyikan harus sedikit nampak.Setelah itulah perasaan canggung tercipta di antara mereka, sebuah rahasia kecil yang di tutup-tutupi.
"Kenapa kau tidak datang ke departemen kesehatan?"
Raja membuka suara. Mereka berdua berada dalam jarak tiga langkah, Raivia ada tepat di belakang raja.Raivia menahan ucapannya sejenak sebelum memutuskan untuk bicara sejujurnya.
"Luka itu ada di seluruh tubuh ku, dan departemen kesehatan di penuhi oleh laki-laki."
Ia akan malu dan merasa sedikit tidak nyaman.
Dan dengan alasan itu Raivia hanya menahan lukanya yang selalu terasa pedih ketika terkena air.
Bahkan saat pertama kali luka itu muncul ia sampai terkena demam tinggi.Raja menatap kosong, ia juga tidak akan suka White-nya di sentuh oleh siapapun.
Beruntungnya White cukup pintar dan bermartabat, beruntung saja seluruh hyena itu sudah ia urus sehingga tidak banyak rasa penyesalan di dalam hatinya.
Raivia juga dalam tatapnya yang penuh tanya atas raja. Dia juga suka menyembunyikan lukanya, saat ia masih menjadi serigala kecil darah sampai menetes dan ia sampai tidak sadarkan diri.
Apakah karena semua luka itu raja sering marah, karena ada rasa sakit di tubuh yang tidak bisa ia lampiaskan.
"Apa yang terjadi saat itu? Kau terluka parah saat aku menjadi serigala kecil dan kau pun tak datang ke departemen kesehatan"
Raja menghela nafas panjang, suara yang di timbulkan cukup besar dan Raivia bisa mendengar nya dengan jelas.
"Aku lebih suka mati daripada menahan rasa sakit itu"
Raivia mengerutkan dahinya, apakah lukanya memang separah itu? Yang ia tahu memang ada banyak sekali luka sayatan pedang yang ada di tubuh Raja tetapi itu bukanlah alasan Konyol untuk memilih mati.
Di tubuh yang sebesar itu dan dengan otot yang kuat itu, apakah menahan rasa sakit di tubuh kurang cukup kuat? Raja adalah orang yang memiliki fisik yang sangat kuat dari pada orang yang ia ketahui.
Tetapi mengapa?
Mengapa dia seakan terasa lebih terluka."Kapan kau berubah? Aku mulai bosan menunggu"
"Harap bersabar yang mulia ini hampir tengah malam"
Raja berbalik dan bersandar pada pagar balkon
Ia terpukau, ada wanita dengan rupa yang belum pernah ia sadari kecantikannya. Tidak, bukan tak ia sadari melainkan kecantikan itu sendiri yang tertutupi oleh pakaian lusuh dan rambut yang tidak tertata dengan rapih.Kecantikan itu bukan berasal dari apa yang dipakainya, kecantikannya menguar dari kebaikan dan kepolosan hatinya.
Raja menatap manik mata itu, biru yang menyejukkan. Rambutnya yang masih indah meskipun berantakan, andaikan raja bisa menghukum lebih kepada orang yang memotong rambut indah kesukaan nya.
Sebuah angin kencang berhembus membuat rambut mereka dan pakaian yang mereka pakai menari-nari.
Raivia membenarkan rambutnya yang mengenai wajah.
Raja terdiam berfikir sebelum mata ambernya membulat lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Wolf
FantasySeorang wanita yang meninggal dan hidup lagi dalam sosok yang lain serigala itu bernama Raivia. Hidup menjadi hewan bersama seorang raja sangat lah sulit terutama sang raja sangat lah berjiwa rumit juga kejam dan tidak memiliki rasa toleransi. Akank...