Di sarankan mendengarkan lagu di atas untuk menambah feel。◕‿◕。
.
.
.
Dalam ketidak sadarnya, Raivia kembali berjalan pada padang bunga. Tempat itu masih segar dan masih basah seperti yang ia ketahui.
Raivia menatap ke sekelilingnya aroma yang ia rasakan tetaplah sama, bunga yang indah dan berwarna.Embun saat itu sedang berkunjung dengan sangat tebal. Raivia mengerti apa artinya ini saat dirinya ada di padang ini.
Kemudian, sebuah angin kencang menghembus mengusir seluruh embun tebal yang mengaburkan pandangan.Seseorang berdiri dengan jubah putih di ujung sana mengulurkan tangannya.
Raivia tidak bisa melihat jelas wajah dari sang pemakai jubah.Raivia bergeming, hanya menatap kosong penuh tanya.
Sedangkan yang terjadi dikehidupan nyata. Casca sedang dalam usaha melenyapkan dirinya dengan mencekiknya menggunakan kekuatan barunya yang lebih kuat.Raja, bangkit dengan tubuh terluka parah serta darah yang sudah mengalir dan menetes. Bertumpu pada pedangnya ia berusaha, melepaskan dendamnya, melepaskan segala rasa buruk di hatinya.
Selangkah demi selangkahnya yang bergetar, sambil menahan rasa sakit ia berusaha bertahan.Dengan mengingat segala ucapan Raivia yang seakan-akan menjadi rapalan mantra sakti.
Casca terus tertawa bahagia, kekuatannya dan segala kekuasaan yang ia punya bisa membawanya pada keabadian dan kehebatan yang tak tertandingi.
.
"Kau malaikat kematian?"
Tanya Raivia dan suaranya mendengung.Sosok itu memang melayang di atas tanah. Perlahan menganggukkan kepalanya dan masih bertahan mengulurkan tangannya.
Raivia lantas melangkah menuju ke arahnya, apakah ini mengartikan pengorbanan yang telah ia lakukan sudah berakhir?
Apakah mereka kalah? Raivia mengangkat tangannya berusaha menggapai tangan sosok itu.
Dan saat itu angin kedua berhembus kencang bersamaan dengan suara kulning menggema. Raivia menoleh bersamaan tangannya yang menurun.
Suara kulning yang seakan menahannya dan menariknya kembali.
Sosok itu perlahan mundur semakin jauh dan menghilang.Ketika itu, tubuh serigala Raivia mengeluarkan asap kemudian mengeluarkan cahaya yang menyilaukan dan disaat itu matanya terbuka. Ia tampil lengkap dengan sebuah gaun putih panjang di tubuhnya.
Rambut putihnya yang kembali panjang dan utuh.Raivia turun perlahan dan kakinya menapak lantai, la Tia Casca menatap bengis. Ternyata semut kecil di tangganya tak mau menyerah juga.
Raivia mengangkat dagunya tinggi, ia tidak takut lagi sekarang. Ia bersama jiwanya yang tanpa dendam, ia bersama kebaikan hati yang harus ditampakkan."La Tia Casca"
Panggil Raivia tegas dengan suaranya yang lembut."Kenapa, kau ingin mati juga seperti raja menyedihkan itu?"
Mata Raivia berair, dan melirik pada raja yang tubuhnya sudah terkapar tak bergerak jauh disamping Casca.Raivia lantas mengulurkan tangannya dengan telapak tangan yang mengepal.
Di saat itu mata Casca berubah menjadi warna hijau yang berasap berusaha mengeluarkan kekuatannya kembali untuk menyerang Raivia. Semudah menginjak semut untuk nya.Dan kemudian telapak tangan Raivia perlahan terbuka, bersamaan bibirnya yang berucap lembut.
"Aku memaafkan mu"La Tia Casca menyipitkan matanya.
"Apa?"Dan saat itu terjadi kekuatan yang ada dalam dirinya perlahan mulai menguap, menghilang dan pergi entah kemana.
"APA! APA YANG TERJADI!!! AAAAAA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Wolf
FantasySeorang wanita yang meninggal dan hidup lagi dalam sosok yang lain serigala itu bernama Raivia. Hidup menjadi hewan bersama seorang raja sangat lah sulit terutama sang raja sangat lah berjiwa rumit juga kejam dan tidak memiliki rasa toleransi. Akank...