71...

9.2K 1.9K 166
                                    

hi guys up ya sedikit
Jangan lupa jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia...
Soalnya aku sedih cerita ini mau end🙂🤧

.

.

.

Setelah tenang Raivia memaksa raja untuk membersihkan dirinya. Dan Raivia sendiri yang pergi untuk ke departemen kesehatan untuk meminta obat untuk luka luar karena dokter mereka sedang beristirahat.

Raja duduk di pinggir ranjang bertelanjang dada sambil menatap Raivia yang tengah membalut minyak pada tubuhnya.

" Saat badai datang kami semua terombang ambing lalu tak sadarkan diri. Saat membuka mata ternyata kami telah terdampar di sebuah pulau kecil tidak berpenghuni sehingga tak bisa meminta tolong siapapun di sana. Beruntung saja ada beberapa nelayan yang datang untuk mengambil buah kelapa di sana sehingga kami bisa menumpang "
Raja sudah menyelesaikan ceritanya dengan singkat.

"Apakah ada orang lain yang terluka? "

Raja mengangguk sambil menghela nafas.
"Beberapa kru kapal menghilang, hanya aku, Ecxel dan beberapa orang saja yang selamat "
Dan raja adalah salah satu orang yang beruntung dalam kejadian tersebut.

"Terimakasih" Lirih Raivia dengan nada begitu bersyukur.

" Untuk? "

"Kembali dengan selamat"

Raja tersenyum, senyuman yang benar benar tulus di saat Raivia memandangi dirinya sambil membalas senyuman itu.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu "

Raja mengangguk dengan wajah penasaran.

"Saat itu apa kau marah padaku, saat sebelum kau berangkat. Anda diam seharian seperti mengabaikan ku "

Raja membuka mulutnya seperti mengerti kapan ia terlihat seperti mengabaikan Raivia padahal ia tidak bermaksud melakukannya.

"Saat itu aku sedang berpikir bagaimana cara agar kau bisa jatuh cinta padaku, saat itu juga pikiran ku malah terpecah saat ada perjanjian yang akan di lakukan. Aku tak mengabaikan mu, maksudku aku tak berniat melakukannya"

Dan hatinya seperti di mekari oleh banyak bunga. Tak ada lagi kesedihan dan kecemasan. Karena ia bisa memastikan sesuatu sekarang.

"Apa ada yang terjadi selama aku pergi?"
Raivia menggeleng.
Baiklah ini sudah malam. Ia cukup lelah untuk melakukan sesuatu. Tetapi melihat Raivia ia jadi ingin melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan.
Dan di saat inilah kemampuan raja dalam mengambil kesempatan terlihat.

"Apa kau ingat dengan sayembara yang aku adakan"
Raivia meletakkan minyak di atas meja sambil mengangguk.

"Jawabanmu benar saat itu."

Raivia langsung tersikap bahagia sambil membulakan matanya.
"Jadi aku boleh pergi?!"
Tanyanya antusias.

" Tidak! Jangan berpikir itu akan terjadi "
Tolak raja dengan wajah penuh penolakan.
"Aku yang akan memberikan hadiah lain"

"Tapi mengapa kau mengatakan jawabanku salah waktu itu? "
Raivia kemudian mendekat meminta pertanggungjawaban atas ketidakadilan yang ia dapatkan. Benar yang ia katakan, Xavier tidak memiliki keadilan.

"Karena jika kau pergi aku tidak bisa bermain-main padamu. Sudah ku katakan kau ini milikku bukan. Dan sekarang hadiahnya adalah kau melayani ku malam ini "

Raivia langsung melangkahkan mundur secepatnya Secara spontan

"Mana mungkin ada hadiah seperti itu?!"

"Tentu saja ada, semua wanita ingin melakukannya"
Raja kemudian berdiri dan mendekat.
Melihat hal itu ia langsung berlari ke arah lain.

"Jadi ini hadiah untuk ku atau untuk mu? Yang mulia aku lebih suka pergi ke hutan ajaib daripada hal ini"

The Moon Wolf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang