Slowly Falling | [8]

82.6K 11.3K 2.1K
                                    

Masih ada yang belum follow gasi? Follow dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ada yang belum follow gasi? Follow dong. Apa tidak kasihan:")

Vote dan komen juga yawwwsss biar Faviannya nggak slow update wkwkwk.

Mari kita ajarkan dia untuk sat set sat set kek Janari gitu 🤣

Happy readiiing. ❤️

***

Sudah menjadi tradisi yang akan berlangsung terus-menerus, jika ada seseorang yang resign dari kantor, maka akan ada farewell party kecil-kecilan yang diadakan oleh pihak kantor. Dan hari ini, tepat setelah satu bulan Christian mengajukan one month notice.

Namun, tidak seperti biasanya di mana segalanya akan disiapkan dan ditanggung oleh pihak kantor, kali ini Christian mengundang seluruh staf untuk datang ke farewell party yang dia adakan sendiri. Dia menggelarnya di sebuah club malam yang berada di kawasan Kemang.

Ash Club and Lounge, yang ternyata merupakan milik Christian, yang menjadi alasannya resign dari kantor, yaitu ingin fokus pada bisnisnya. Club baru itu sudah siap dibuka, tapi Christian menjadikan teman-teman kantornya tamu pertama di sana bahkan sebelum dia melakukan grand opening.

Dentum keras musik memekakkan telinga saat memasuki area club. RnB, hiphop, dan twerk diusung menjadi tema musik malam itu. Pendar lighting bergerak-gerak, berganti warna menyiram ruangan, juga orang-orang yang hanya duduk-duduk di sana sambil minum dan tertawa di sela perbincangan.

Ash mengusung konsep yang dark, tapi tetap terlihat elegan. Dengan elemen dekorasi geometris berwarna keemasan di langit-langit, sempat mencuri perhatian Favian sebelum akhirnya sadar tatapnya sejak tadi tidak bisa berhenti mencari-cari.

Tidak seperti pemandangan club malam biasanya, kali ini ruangan itu diisi oleh orang-orang berpenampilan kantoran yang penat seharian oleh pekerjaan. Bar yang didesain memanjang dekat dengan dance floor membuat para staf betah berlama-lama di sana.

Namun di sisi lain, ada sekumpulan pria yang hanya duduk-duduk di sofa sembari memperhatikan keadaan di dalamnya alih-alih menikmati.

Favian, Hakim, Janari, dan Kaezar. Empat pria berkemeja kusut itu berada di sofa marun berbentuk U, terpisah dengan kerumunan yang lain. Sudut ruangan terkadang menjadi ruang paling aman agar tidak terlibat lebih jauh dengan keadaan, keramaian, walau kebisingan tentu tidak bisa mereka hindari untuk saat ini.

Mereka hanya menikmati mocktail yang dipesannya saat masuk. Itu merupakan usul Janari dan Kaezar sebenarnya, yang memaksa untuk tidak ada alkohol di meja karena keduanya bisa didamprat habis oleh masing-masing pasangannya jika ketahuan. Padahal Favian dan Hakim setuju-setuju saja saat Christian hendak menyuruh bartender-nya menyiapkan minuman terbaik di sana.

Slowly FallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang