[TSDP #3]
Alura adalah wanita yang baru saja dikhianati oleh tunangannya.
Sementara Favian adalah pria yang tengah menunggu cintanya.
Keduanya sepakat menjalin hubungan yang saling menguntungkan atas nama kesepakatan. Alura perlu balas dendam, denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liathasilakhir vote-nyaaaaaaaawkwkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam sat set, Gengs. 🤙
Btw, part ini masih sambungan part yang di KK kemarin ya. SetelahFavianpulang dari apartemen Alura pagiitu.
Happy reading. Tandai typo ya tolong hehe 🌝💚
***
Favian sudah tiba di carport rumahnya, lalu menghabiskan beberapa menit untuk termenung di dalam mobil tanpa melakukan apa-apa. Dua tangannya baru saja terlepas dari kemudi, lalu terkulai begitu saja. Potongan-potongan kejadian tadi malam menyerbunya lagi dalam bentuk bayang yang acak, memadati isi kepalanya sampai tidak ada ruang untuk memikirkan hal lain.
Kenapa dia begitu ceroboh?
Kenapa dia begitu bodoh?
Atau mungkin lebih tepatnya ... kenapa dia begitu brengsek?
Dia menemukan sebuah pesan yang dikirim oleh Kaivan sejak semalam, yang belum sempat dibalasnya hingga sekarang.
KaivanRavindra Alura baik-baikaja kan, Fav?
Sesaat setelah itu, sebuah pesan baru muncul.
KaivanRavindra Kabariguekalauloudahnggaksibuk.
Kaivan mengirimkan pesan itu pada pukul dua satu malam, yang mana, mungkin saja saat itu Favian tengah sibuk melucuti pakaian dari wanita yang telah dia khawatirkan.
Terdengar sangat brengsek. Itulah pandangan terhadap dirinya sendiri sekarang. Bagaimana bisa dia melakukannya? Meniduri—mantan—kekasih sahabatnya sendiri yang hubungannya bahkan belum selesai lebih dari dua puluh empat jam?