Masih semangat kan ya? Vote dong ayokkk.
Komen yang berisikkkk. xD
Terus bakarrr 🔥🔥🔥
Calon suaminya Alula mode gemec
***
Favian dan Alura sepakat bahwa pihak pertama yang mesti mereka beri penjelasan tentang hubungan keduanya—tidak lain—adalah teman-temannya. Pihak yang mereka yakini akan menjadi pihak yang paling syok dengan keputusan tiba-tiba itu dibandingkan keluarga mereka sendiri. Minimalnya, mereka akan melongo panjang, atau tersedak, atau lebih parah tidak sadarkan diri.
Pasti keadaan akan menjadi genting selama beberapa saat, akan menjadi sangat menegangkan, tapi mereka harus melaluinya. Dan untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi pasca melakukan pengakuan, Favian bahkan rela merogoh sakunya lebih dalam untuk menyewa sebuah private room di salah satu restoran yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Malam itu, sepulang kerja, Favian bersama Alura sepakat untuk berangkat bersama dari kantor menuju Animale Restaurant. Tempat itu berada di MD Place.
"Di lantai sebelas kan, Fav?" tanya Alura yang sudah duduk di samping jok pengemudi. Terlihat sedang mengotak-atik ponsel milik Favian untuk membalas pesan teman-temannya.
"Iya," jawab Favian. Dia baru saja menghentikan mobil karena lampu lalu lintas berubah merah.
"Ini mereka curiga nggak sih dari tadi gue yang balas chat-nya?" tanya wanita itu sambil masih menunduk. "Kayak biasa, Arjune sama Sungkara nggak bisa datang. Lagi lembur katanya."
Favian kembali melajukan mobilnya pelan saat lampu berubah warna. "Gue udah bikin online meeting room buat mereka kok," jelas Favian.
Alura tertawa mendengar ide konyol itu. "Serius?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly Falling
Romance[TSDP #3] Alura adalah wanita yang baru saja dikhianati oleh tunangannya. Sementara Favian adalah pria yang tengah menunggu cintanya. Keduanya sepakat menjalin hubungan yang saling menguntungkan atas nama kesepakatan. Alura perlu balas dendam, denga...