Jadi gimana? Saldo udah diamankan? :P
Leher ganteng
Mana apinyaaaa 🔥🔥🔥***
"Wih, pengantin baru, nggak ngambil cuti honeymoon dulu nih?"
Favian yang baru saja keluar dari ruang meeting, segera menoleh. Dia melihat Redian berjalan cepat dari arah belakang, menyejajari langkahnya. "Iya, nih," sahutnya singkat. Merasa tidak memiliki kewajiban juga menjelaskan apa-apa.
"Nyebat dulu nggak sebelum balik?" tanya Redian, terlihat sekali hanya basa-basi.
Favian menggeleng. "Masih banyak gawean," tolaknya. Lalu berdiri di samping coffee dispenser dan meraih sebuah paper cup.
"Serius? Mau lembur?"
Favian mengangkat alis. Setelah mengurus semua kepindahannya ke tempat hunian baru tadi siang, pekerjaannya menumpuk dan membuatnya mau tidak mau harus bekerja melewati batas jam kantor lagi malam ini.
Benar. Hari ini seharusnya dia masih dalam masa cuti, melakukan segala macam rencana yang telah disusunnya bersama Alura semula. Namun, keadaan Alura sedang tidak bisa diajak kerja sama sekarang, wanita itu mengajukan untuk masuk kantor lebih cepat.
Dan, ketika sempat melihat keadaan Alura siang tadi di balik kubikelnya, Favian rasa keputusan itu adalah tepat. Dia bisa melihat Alura berinteraksi dengan orang lain, walaupun hanya masalah pekerjaan. Namun itu jelas terlihat lebih baik daripada melihatnya mengunci diri dalam dunianya sendiri seperti kemarin.
Melihat Alura bisa bicara pada orang lain selain Favian, bisa tersenyum walau hanya untuk menghargai ucapan orang lain, membuat Favian sedikit lega.
"Sori ya, Fav," ujar Redian tiba-tiba.
Favian menyesap kopi instannya sesaat. "Sori apaan?"
"Tentang kejadian di club malam itu," ujar Redian. Raut wajahnya terlihat menyesal. "Gue ngerti sekarang kenapa lo marah banget waktu gue dan Chris gangguin Alura. Ternyata lo berdua udah punya hubungan sejak saat itu? Mengingat kemarin tiba-tiba lo nyebar undangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly Falling
Romance[TSDP #3] Alura adalah wanita yang baru saja dikhianati oleh tunangannya. Sementara Favian adalah pria yang tengah menunggu cintanya. Keduanya sepakat menjalin hubungan yang saling menguntungkan atas nama kesepakatan. Alura perlu balas dendam, denga...