[TSDP #3]
Alura adalah wanita yang baru saja dikhianati oleh tunangannya.
Sementara Favian adalah pria yang tengah menunggu cintanya.
Keduanya sepakat menjalin hubungan yang saling menguntungkan atas nama kesepakatan. Alura perlu balas dendam, denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Posisi baca? Wkwkwk.
Kasih satu emot yang mewakili perasaan kamu saat dapet notif iniii xD
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apiii 🔥🔥🔥
***
Favian Keano Aku jemput ke sana setelah selesai meeting ya.
Alura Mia Kamu nanti capek lho bolak-balik.
Favian Keano Nggak lah.
Kamu jangan ke mana-mana ya. Tunggu aku.
Alura Mia Iya.
Favian Keano Oke. Miss you moreee.
Alura Mia Nggak ada bilang miss you deh.
Favian Keano Too.
Alura Mia Kamu kalau kayak gini tuh sebenernya serius apa bercanda, sih?
Favian Keano Menurut kamu?
Alura mengernyit. Memutuskan untuk menyudahi pesan itu dan memasukkan kembali ponselnya ke tas. Dia sudah berjalan di antara batu-batu nisan hitam yang ditumbuhi oleh rumput hijau. Siang ini mendung, angin bertiup membawa udara lembab. Mungkin akan hujan nanti sore, dan dia harus kembali ke kantor sebelum hujan turun.
Hari ini adalah hari ulang tahun mendiang Mama, dan dia masih selalu menyempatkan datang ke pusara Mama setiap tahunnya. Dia akan melewatkan beberapa pekerjaan dan mengosongkan jadwal, seperti hari ini. Setelah jam makan siang, dia meminta izin pada Pak Luki untuk kembali ke kantor sore hari.
Alura tersenyum setelah sampai di sisi pusara Mama, lalu berjongkok di sampingnya. Dia menaruh sebuket anyelir merah muda yang dibelinya di sebuah florist. Dia tidak tahu betul apa bunga kesukaan Mama, yang dia tahu, Mama sempat memiliki beberapa pot bunga anyelir di antara pot bunga yang lain.