Jarak rumah mereka bisa dilewati dengan berjalan kaki melewati hutan, tapi hingga sekarang Na Hyun belum mengenal kakak tertua Jeongkuk yang sering dibicarakan orang-orang. Kim Seo Won disebut-sebut sebagai kuno, purba, dan tua. Na Hyun dengan suka rela berjalan sendiri ke kediaman Seo Won demi julukan itu saja, daripada menunggunya seperti guru-gurunya yang lain. Nona Loiusa adalah guru tata krama Na Hyun yang datang ke rumah setiap jam ajarnya tiba. Wanita itu mengerikan. Na Hyun dengan senang hati melewatkan kelasnya dengan alasan ada kelas tambahan di sekolah. Hari ini, entah apa yang sedang menunggunya di rumah itu, Na Hyun meyakinkan diri sendiri jika wanita tua bukanlah ancaman terbesarnya.
Dua buah rumah bersebelahan dengan pelataran yang menyatu menyambutnya begitu keluar dari pintu hutan. Kedua rumah mengeluarkan kepulan asap dari cerobong. Di sisi rumah terdapat tempat penyimpanan kayu bakar yang penuh, keranjang rotan berisi buah-buahan hingga berjatuhan di sekitar, dan terdapat alat-alat aneh yang tidak pernah Na Hyun lihat sebelumnya di letakkan di menyandar di dinding rumah, sebagian lagi digantung.
"Berhenti!" seseorang menegurnya dari belakang.
Na Hyun merasa pundaknya membeku, lalu dia berbalik perlahan. Dia menemukan seorang laki-laki yang lebih tua darinya sedang berdiri menjulang dengan dua tangan di belakang. Ia menaikkan satu alis ketika wajah Na Hyun tampak persis di hadapannya. Ujung dagunya terangkat ke arah sesuatu di kaki Na Hyun.
"Terima kasih. Kau lihat bunga dandelion di depan sepatumu? Itu adalah marka tanah hibrida. Tolong jangan dilewati. Namaku Kim Taehyung, ngomong-ngomong."
"Oh. Aku Oh Na Hyun, teman Jeongkuk."
Taehyung mengamati tangan Na Hyun yang terulur seolah gadis itu baru saja menyodorkan sesuatu yang tidak pernah dia lihat. Kedua tangan Taehyung masih tersimpan apik di belakang tubuhnya.
"Gadis ini pengecualian, Taehyung. Apa kalian sudah selesai di hutan?"
Seorang gadis hippie muncul dari dalam rumah.
"Baru saja." Taehyung beralih pada Na Hyun,"Sampai jumpa, Na Hyun."
Taehyung pergi melewatinya, dia bersiul memanggil sekelompok anjing dengan ras yang berbeda-beda keluar dari hutan. Mereka semua memasuki rumah di sebelah dan selanjutnya terdengar suara-suara anak laki-laki berbicara mendahului satu sama lain. Gadis hippie di depannya berdeham. Na Hyun merasa wajahnya panas, dia mengambil satu langkah maju tetapi dihentikan oleh perasaan aneh seolah dia memasuki dinding gelembung imajiner. Melihat reaksinya, gadis itu mengulurkan tangan kepadanya dengan ramah,"Biar kubantu," katanya. Na Hyun menyambutnya, gadis itu merapalkan satu kata asing lalu Na Hyun ditarik masuk ke dalam gelembung aneh itu.
"Jadi, kau memang penyihir." Dia tersenyum miring. Kakinya memijak pelataran kayu dengan gaya berjalan yang tidak biasa. Saat itu Na Hyun menyadari gadis itu bertelanjang kaki. Buru-buru, Na Hyun melepaskan sepatunya lalu mengikuti gadis itu ke dalam.
"Apa kau juga penyihir?" tanya Na Hyun.
"Benar. Sebelum aku menjadi hibrida."
"Berarti kau juga salah satu murid Seo Won?"
Untuk sesaat, Na Hyun bisa merasakan seluruh materi atom di sekitarnya berhenti berputar. Sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Gadis itu hanya berbalik untuk melihatnya, ada kerutan di keningnya seolah ada hal yang tidak sesuai keinginannya. Alam mengikuti emosinya, bersikukuh untuk menuruti kemauan gadis itu. Keheningan itu memberi Na Hyun rasa curiga pada waktu. Waktu seolah sedang berhenti, diiringi kesenyapan dan berhentinya gerakan angin.
Lalu, dengan suara paling datar yang gadis itu keluarkan sejak pertama dia bicara, ia memberi kejutan pada sistem saraf Na Hyun,"Aku Kim Seo Won."
Gadis belia. Na Hyun tidak melebih-lebihkan. Kim Seo Won bukan purba. Tidak ada yang purba dari penampilannya. Dia punya tubuh yang tinggi, kulit yang secara konstan meregenerasi diri sendiri, dan meskipun jalannya aneh dia jelas-jelas adalah gadis belia. Sekali lagi Na Hyun merasa wajahnya seakan dihadapkan dengan ribuan orang yang sedang menertawakannya. Praduga membawa petaka. Berapa kalipun menanggung akibatnya, Na Hyun masih sulit menjauhkan sifat praduganya terhadap seseorang. Seo Won punya segala hak mengapa dia bisa tampil muda dan masih dipanggil tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINTER | JEON WONWOO
FanfictionWonwoo selalu dapat diraih Na Hyun asalkan dia mengulurkan tangan. Suatu hari, Wonwoo sejauh bentangan samudra walau masih ada di ujung jarinya. *** Wonwoo memiliki rahasia kelahiran yang tidak dia bicarakan. Saat seorang bangsawan Kerajaan Hemoria...