[Follow sebelum membaca]
Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Lim Chayoung, hidup mandiri sejak ditinggalkan kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia karna orang tuanya di bunuh oleh orang yang tak dikenal.
Hidupnya sangat malang karena menjad...
"Aku sangat merindukan kalian, apa kalian melihat semuanya? Aku disakiti oleh mereka, eomma"
"Tapi aku tak berdaya eomma appa, mereka orang berpengaruh dinegara ini" tangis Chayoung pecah ketika sedang meracau
"Aku sangat kesepian, aku tak punya tempat bersandar disaat aku merasakan kesedihan, hanya eomma dan appa yang paling mengertiku" tangis Chayoung semakin pecah, bahkan ia sampai memukul-mukul dadanya karna rasa sesak.
"Aku sudah membuktikan ke kalian apapun yang aku hadapi didunia ini aku tetap harus kuat aku tetap harus hidup, tapi aku tetap merasa lebih baik aku menyusul kalian" teriak Chayoung di makam orang tuanya
"Eomma, datanglah ke mimpi ku sebentar saja, ku ingin memelukmu agar aku bisa kuat menghadapi kenyataan ini".
Chayoung pun memeluk batu nisan ke dua orangtuanya
"Eomma, Appaa, aku pamit pulang dulu ya. Aku ingin mencari pekerjaan part time, warisan yang Eomma Appa berikan sudah semakin menipis, aku harus tetap bekerja"
Chayoung pun meletakkan setangkai bunga Lili Easter di pemakaman orangtuanya.
🍃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chayoung pun memilih menaiki kendaraan umum yaitu Kereta Api.
Dengan keadaan mata sembab karna menangis cukup lama di makam sang orangtua, Chayoung pun menarik nafas panjang berusaha berdiri setegar mungkin menerima kenyataan hidup ini.
*Drrrtttt
📲: Kau sedang apa?
📲: Aku sedang di kereta Soobin!
📲: Habis darimana?
📲: Kenapa kau ingin tau?
📲: Aku kan sahabat mu, kalau kau kenapa-kenapa aku yang akan repot nanti!
