Tiga bulan telah berlalu setelah peristiwa menegangkan terjadi dalam hidup Haerin, kini hidupnya terbilang cukup tenang dan aman karena berada di sisi Jeon Jungkook.
Ia tahu diri, meski Jungkook mempersilahkan nya untuk tinggal didalam rumah itu bersama dengannya namun Haerin tahu harus berbalas Budi dengan cara seperti apa. Terbukti, beberapa maid yang bekerja dirumah itu selalu di suruh Haerin untuk diam tak perlu membantu pekerjaan yang sedang ia jalani, seperti menyapu, mengepel lantai, ataupun memasak sekalipun.
Haerin tanpa pamrih melakukannya, bukan tanpa alasan. Itu semua ia lakukan karena untuk mengungkap rasa terima kasihnya, lagipula ia tidak bisa hanya berdiam diri dikamar seperti seorang majikan dirumah orang lain. Itu pikir Haerin.
Kini ia tengah memasak sebuah sarapan, hanya sebuah sandwich kesukaan Jungkook, karena sebentar lagi Jungkook akan berangkat kekantor untuk meeting.
Setelah Jungkook memutuskan untuk berhenti kuliah, ia lebih memfokuskan dirinya untuk mengurus bisnisnya yang hampir bangkrut setelah kepergian sahabat terbaiknya Yugyeom, ia mengakui jika kinerja Yugyeom tidak main-main dalam mengelola klub maupun cafe nya, karena berkatnya banyak perusahaan yang turut menanam saham di klub nya bahkan para petinggi negara sekalipun. Tak heran jika klub Naughty rabbit itu menjadi klub nomer satu di Korea saat ini. Jungkook tak menampik jika itu berkat kerja keras Yugyem dan dirinya tentu saja.
Jungkook barusaja terbangun dari tidur lelapnya, ia kini sudah ada didepan Haerin. Menurunkan bokongnya lalu duduk tepat di depan Haerin.
"Kau membuat apa? Kan sudah ku katakan berkali-kali, kau tidak perlu membuat apapun karena itu tugas bibi Yeo" Haerin tersenyum tipis, ia senang dengan perlakuan manis Jungkook namun ia juga tak senang jika Jungkook menyuruhnya hanya berdiam diri.
"Aku hanya membuat sandwich untuk kita sarapan, aku hanya ingin meringankan beban Bibi Yeo, kasihan dia kalau mengerjakan semuanya sendirian. Lagipula aku kan menganggur jadi tidak masalah untukku"
Jungkook menghela nafas gusar, mau berbicara seribu kali pun pada wanita didepan nya itu kalau memang sudah kemauannya takkan bisa terbantahkan, ia mengaku kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH KTH
Fanfiction[Follow sebelum membaca] Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Lim Chayoung, hidup mandiri sejak ditinggalkan kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia karna orang tuanya di bunuh oleh orang yang tak dikenal. Hidupnya sangat malang karena menjad...