Aku gak tau ini bakalan sedih atau engga, tapi menurut aku ini sedih banget ngetiknya sambil nangis.
Jangan lupa vote nya 40 vote target, komennya juga ramein oke.
Maaf kalau feel nya kurang dapat.
Semoga kalian enjoy membacanya.Happy reading~
*Author POV*
Sinar matahari menyeruak masuk lewat selah-selah jendela kamar.
Ya, saat ini Jimin sedang berada di hotel bersama Yeora. Mereka bertemu di Seoul, lebih tepatnya Yeora menghampiri Jimin. Untung saja Yeora menelepon nya terlebih dahulu jadi dengan cepat ia mengajaknya ke hotel, Jimin yakin ia pasti penasaran dengan tempat tinggal Jimin dan juga kantornya."Sayang.."
"Hoam, apa Ahjussi?"
"Bangun lah.."
Yeora meregangkan tubuhnya, ia tersenyum begitu manis.
cup
"Morning kiss sayang"
Jimin mengecup bibir Yeora secara tiba-tiba membuat pipi nya memerah.
"Aaakk Ahjussi, selangkangan ku ngilu."
"Mianhae Yeora, aku begitu nafsu sampai bermain secara kasar."
"Tidak apa-apa kok, aku menyukainya"
"Jinjja? Jadi kau suka yang kasar, hm?" Jimin menciumi leher jenjang sang gadis hingga membuatnya melenguh, "aah sayang".
"Wae? Kau mau lagi?"
"Aniya, milikku perih Ahjussi"
"Hehe mianhae, cepat mandi aku akan mengantarkan mu ke Ilsan, siang ini aku ada meeting."
"Yah jadi kita berpisah?" Yeora mempoutkan bibirnya, rasanya ingin sekali ia berlama-lama dengan sang pria namun apa boleh buat, jarak diantara keduanya begitu jauh hingga tak memungkinkan keduanya bertemu setiap saat.
"Sayang jangan sedih seperti itu dong, kita hanya berpisah sementara saja, Minggu depan aku yang kesana ya. Kita habiskan waktu dirumahmu, sekarang aku harus bekerja mencari uang untuk segera menikahi mu.." ucap Jimin dengan penuh kepalsuan.
"Menikah? Ahh Ahjussi jangan membual, kau membuat pipi ku merona lagi.."
"Kau mau menikah dengan ku kan? Intinya kalau kau hamil tolong dijaga dengan baik bayi kita, oke?"
"Dan jangan lupa beri tahu aku kalau kau hamil anakku."
"Iyah Ahjussi, gomawo. Aku mencintaimu"
"Aku lebih mencintaimu Yeora"
Didalam mobil, Jimin hanya fokus menyetir. Sedangkan Yeora tak henti-hentinya bicara membuat Jimin hanya merespon seadanya.
"Ahjussi, saat kau bilang menikah tadi aku langsung kepikiran akan memakai gaun seperti apa."
"Kau mau gaun seperti apa? Pastikan kalau gaun itu gaun yang mahal karna kau cantik dan tubuhmu indah."
"Hmm, aku jadi kepikiran. Bagaimana kalau kita menikah secepatnya Ahjussi."
"Kenapa begitu terburu-buru sayang?"
"Sebab aku sudah jenuh sendiri di Ilsan, aku ingin dekat denganmu"
"Maaf Yeora tapi aku akan menikahi mu jika kau hamil, jika kau tak hamil kita bisa menunda pernikahannya."
"Ummm.."
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH KTH
Fanfiction[Follow sebelum membaca] Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Lim Chayoung, hidup mandiri sejak ditinggalkan kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia karna orang tuanya di bunuh oleh orang yang tak dikenal. Hidupnya sangat malang karena menjad...