*Jungkook POV*
Sinar mentari yang sangat menyengat memasuki celah-celah jendela kamar ku membuat ku terusik akibat pancaran sinar itu, tanpa ku sadari jika sinar matahari sudah muncul berarti menandakan jika waktu sudah siang hari, Ah aku kan harus kesekolah, bagaimana ini?
Ku regang kan tubuhku namun terasa sakit dan kepala ku pun juga sama, Aigoo kenapa aku bisa sampai sepusing ini? Apa yang terjadi denganku?!
Aku yang sedang merasakan pusing dikepala ku mencoba untuk bangun dari tidurku, pada saat aku ingin bangun sontak aku terkejut mendapati ada yang memeluk ku, refleks ku menoleh kesamping mencari tau siapa yang memeluk ku."A-apa yang terjadi semalam? Kenapa aku bisa tidur dengannya...." batinku yang terus memandangi Haerin
Keadaan Haerin nampak berantakan, dengan baju yang sudah setengah terbuka dan aku....tanpa mengenakan baju dan celana hanya mengenakan celana dalam saja. Ada apa ini? Aku ingin mengingatnya, namun kepalaku sangat sulit mengingatnya..
"Aaaawww....ssshhhh....." Haerin terbangun seraya memegangi kepalanya.
Haerin melihat ku yang tanpa busana langsung berteriak dan ia langsung terduduk menutupi tubuhnya dengan selimut ia terlihat begitu terkejut dengan pemandangan siang hari ini, apa yang terjadi pada kami. Sepertinya kami mabuk semalaman, T-taapi mengapa berakhir tidur bersama seperti ini? Tak mungkin kan aku mengkhianati kekasihku...
"Ayo lah otakkk.....coba kau ingat secepat mungkin apa yang terjadi pada ku dan Haerin....aissshh" batinku frustasi.
"H-haaerin.... kau jangan salah paham, sepertinya kita hanya tidur bersama. Kita mabuk kan semalam? Tolong kau ingat apa yang terjadi dengan kita semalam! Aku tak ingat kepalaku masih sakit"
"Apa kau melakukan hal yang tidak-tidak padaku Jung? Lihatlah bajuku, aku hampir telanjang! Dan kauu....." ucap Haerin bergetar ia tampak shock.
"K-kau tolong tenanglah dulu, aku akan segera mengingatnya! Kita sepertinya terpengaruh alkohol, bahkan bau alkohol dimulutmu saja masih menyengat Haerin.....tenangkan dirimu"
Aku berusaha menenangkan Haerin seraya mencoba mengingat apa yang terjadi padaku dan Haerin, dan lagi waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, apakah Chayoung tak pulang kerumah? Bukankah
jika ia sudah pulang ia akan mampir kerumah ku dan sudah pasti ia akan memergoki ku dengan Haerin, bukan?
Akan tetapi aku bersyukur Chayoung tak melihat ku seperti ini, bisa-bisa ia salah paham dan akan jadi pertengkaran hebat antara kami bertiga.Haerin turun dari ranjang berjalan keluar dari kamar, ia nampak berjalan sempoyongan. Seperti nya kami meminum banyak alkohol sampai pusing dikepalaku saja tak hilang-hilang.
Aku pun ikut turun dari ranjang mengambil pakaian ku didalam lemari, segera aku keluar dari kamar saat aku keluar aku melihat Haerin duduk termenung di sofa ruang tamu ia mengacak-acak rambutnya frustasi, ia mendongakkan wajahnya menatap langit-langit apartement ku ia menghela nafasnya berkali-kali, Haerin benar-benar kacau kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH KTH
Fanfiction[Follow sebelum membaca] Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Lim Chayoung, hidup mandiri sejak ditinggalkan kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia karna orang tuanya di bunuh oleh orang yang tak dikenal. Hidupnya sangat malang karena menjad...