EPISODE 24🔞🔞

2.6K 87 74
                                    



Jangan komen di GIF nya ya bestie, nanti takut kenak warning dari pihak wattpad nya.

So, happy reading guys💜

Chayoung mulai bosan karna hanya berdiam diri di dalam kamar hotel, sekira nya sudah satu jam ia hanya berbaring seraya memainkan ponselnya, ia terus menatapi foto yang ada didalam ponselnya--foto dirinya sedang bersama sang kekasih yaitu Jungkook.
Ia merindukan sosok sang kekasih namun ia juga sangat kecewa dengan apa yang sudah dilakukannya, bahkan dengan teganya ia mengakhiri hubungan secara sepihak.

"Dasar lelaki bajingan!" Gerutu Chayoung kesal.

Chayoung bosan menunggu Jimin yang tak kunjung datang, akhirnya ia memilih untuk berangkat terlebih dahulu ke pemakaman orangtuanya.

Chayoung bosan menunggu Jimin yang tak kunjung datang, akhirnya ia memilih untuk berangkat terlebih dahulu ke pemakaman orangtuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memilih menaiki bus untuk menuju ke makam orangtuanya.
Sekitar 10 menit akhirnya sampai ditujuan.

Dari kejauhan-- Chayoung tersenyum memandangi makam orangtuanya, matanya mulai berkaca-kaca. Kemudian ia berjalan semakin mendekat kearah kuburannya.

 Kemudian ia berjalan semakin mendekat kearah kuburannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeonghaseyo Eomma dan Appa. Bagaimana kabar kalian disana? Apa kalian bahagia?" Ucap Chayoung yang sudah berlutut didepan makam.

Airmata nya terus mengalir, disaat-saat seperti ini ia sangat merindukan kedua orangtuanya, ingin sekali rasanya dipeluk sosok ibu dan ayahnya yang selalu melindungi dan menjaga nya di semasa hidupnya.

"Maafkan aku....karna aku belum juga menemukan siapa yang membunuh kalian" tangisan Chayoung semakin buyar kala ia mengatakan itu.

"Aku janji akan mencarinya dan membalaskan dendam kalian, semoga kalian tenang di surga"

Chayoung menaruh sebuket bunga anyelir putih didepan batu nisan dikedua makam orangtuanya.
Kemudian ia tak henti-hentinya menciumi pusara orangtuanya.

Drttt...drrrtt

Ponselnya berdering, ia terkejut medapati telepon dari seseorang.

PLAYING WITH KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang