EPISODE 35🔞🔞

2.4K 113 136
                                    

Thanks guys yang udah support aku sampai sejauh ini, maaf kalau pemeran utama nya terlalu murahan, karna aku suka yang murahan hahaha

Walaupun target ga mencapai tapi aku gabut pengen up cepet, tapi jangan salahin author kalo eps selanjutnya agak lama up karna votenya ngestuck segitu-segitu aja.

Seperti biasa target vote nya 40 ya, komen yang banyak ya aku suka bgt kalo kalian spam..
Yang mau follow aku silahkan aku pasti follback tanpa pengecualian.

Ingat ya bijaklah dalam membaca, karna cerita ini hanya fiktif belaka. Bukan cerita kehidupan asli para pemeran, karna visual nya hanya untuk membantu memperlancar halu kalian.

Jangan ada yang komen di GIF oke.

Happy reading guys










*Author POV*

Setelah Haerin dari rumah Jungkook, dengan keadaan pasrah ia kembali lagi kerumahnya.
Kali ini ia tak tau harus meminta perlindungan pada siapa lagi, jika ini adalah hari terakhir nya untuk hidup ia hanya meminta saat mati nanti dirinya hanya ingin dimakamkan di samping kuburan sang ibu.

"Jungkook.. maafkan aku yang ingin mengandalkan mu, namun rupanya kali ini kau tidak bisa menolongku."

Sesampainya dirumah, dengan hati-hati ia berjalan kedalam rumahnya.

"HEI ANAK JALANG! DARI MANA SAJA KAU!!!"

Teriakan sang ayah begitu menggelegar memenuhi ruangan, Haerin tersentak kala sang ayah membentaknya begitu kasar.
Walaupun sudah terbiasa namun tetap saja Haerin masih terkejut.

Semenjak ibu Haerin meninggal, ayah Haerin frustasi karna ditinggalkan istrinya hingga membuat dirinya tak berhenti mabuk-mabukan, uang asuransi kematian sang ibu pun habis di pakai sang ayah untuk berjudi dan membeli minuman alkohol, sedangkan sang kakak menjadi tak teratur dan liar karna sering di pukuli sang ayah dan faktor pengaruh lingkungannya, lantas membuat sang kakak menjadi bringas dan sudah pasti Haerin yang menjadi sasarannya.

"Appa.."

"A-aku.."

"Dasar pabo! Pasti kau tidak membawa uang!"

"Aku belum bekerja.."

Ayah Haerin menghampirinya, kemudian ia memukul kepala sang anak.

*PLAK!

"Aakk"

"Dasar bodoh! Tidak berguna!"

*PLAK

"Untuk apa kau lahir kedunia kalau kau tak bisa dimanfaatkan bodoh!"

"Apa kau hanya ingin menjadi beban ku saja hah?"

*PLAK

*PLAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAYING WITH KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang