comment sebanyak-banyaknya yaww🫀💗 mentari paling suka bacain comment kalian di pinggiran, hehhe😄
⛓️⛓️⛓️
"BUNDA, NDA!?"
Ricardo menoleh menempati Pe Hans yang berada di ujung tangga. "Maaf tuan muda, nyonya sedang berada di dapur," ucap Pe Hans membuat Ricardo pergi ke tempat pembuatan makanan itu.
"Nda,"
Vira yang sedang memotong buah semangka lantas menoleh, menatap putra kesayangan yang memasuki dapur. "Kenapa Bang?"
"Nanti malem ke rumah Naeva, Nda," lelaki itu menaiki kursi di samping Vira.
"Mau ngapain?" Vira menyodorkan potongan semangka dalam piring ke putranya.
"Omongin pernikahan Abang sama dia." ucap Ricardo membuat Vira tersentak.
Ricardo melahap potongan semangka dingin itu lalu menuangkan air ke dalam gelas untuk Vira.
Vira meneguk air pemberian putranya, lalu kembali menatap anaknya itu. "Bang, ga ingat Ayah kemarin ngomong apa?"
"Abang tadi sholat di masjid sekolah, Nda," ucapnya bangga.
"Baru hari ini, kan? Ayah minta perbaiki dulu diri kamu, kurangin berantemnya,"
Ricardo berdecak. "Ayah mana? Abang mau ngomong sama Ayah."
"Ayah belum pulang, masih di kantor,"
Ricardo berdiri dari duduknya, merasa kesal. "Pokoknya nanti malam kita ke rumah Naeva jam tujuh, Bunda sama Ayah harus udah siap." ucapnya berlalu pergi.
Dengan menunggu sang Bunda keluar dari mushola di dalam mansion yang masih melaksanakan sholat magrib dan Ricardo sendiri yang baru selesai melakukannya, lelaki itu menunggunya di ruang tengah. Menunggu sang Ayah sekalian pulang dari kantor.
"Kenapa Bang?" tanya Vira setelah selesai lalu menghampiri putranya.
"Ayah kapan pulangnya? Abang udah nungguin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Teen Fiction"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...