bisa yuk follow sebelum baca🤏💗 comment and votenya juga biar semangat nulisnya
⛓️⛓️⛓️
Naeva menatap Ringga yang berdiri di depannya, mengapa Ringga bisa berada di sini? Dari area sekolahnya saja jauh.
"Ka-kamu ngapain di sini, Ga?" tanya Naeva tanpa menyadari suaminya yang sudah mengeraskan rahangnya.
"Aku mau nemuin kamu di sekolah, ke sini karena haus tahu-tahunya ketemu kamu," jawabnya. "Kamu pindah rumah kemana Va?" lanjutnya bertanya, mengapa bisa juga Naeva bisa bersama Ricardo.
"Aku, aku, eem.."
"Kita bicara berdua ya Va?" Ringga melirik Ricardo yang berada di samping Naeva.
"Kita udah telat." ucap Ricardo.
Naeva menatap jam kecil pada pergelangan tangannya. "I-iya Ga, aku udah telat, kapan-kapan lagi ngomongnya." ucap Naeva berlalu pergi.
Ricarso menatap Ringga yang juga menatapnya tajam begitu Naeva pergi. "Gue tunggu lo ntar malem di tempat biasa." ucapnya ikut menyusul Naeva.
Ricardo kembali ke parkiran dengan Naeva yang berdiri di samping motornya, lalu ia segera menaiki motornya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi.
Naeva yang posisinya membonceng hanya bisa memejamkan matanya erat-erat begitu Ricardo melaju dengan kencang hingga keduanya sampai di AAHS dengan Ricardo yang mengererem mendadak karena pagar telah ditutup.
"Buka." ucap Ricardo yang langsung dituruti oleh satpam yang berjaga, patuh dengan perintah anak pemilik AAHS.
Begitu pagar sudah terbuka, Ricardo langsung melajukan motornya menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran Ricardo langsung melepas helemnya dan meninggalkan Naeva begitu saja.
Naeva menghela nafasnya begitu Ricardo yang langsung pergi. Lalu dengan langkahnya Naeva menyusul suaminya yang berada di depannya.
Baru saja akan berucap, Ricardo lebih dulu memasuki kelasnya. Hal itu membuat Naeva segera memasuki kelas, takut Guru sudah datang.
Naeva mengetuk pintu kelas dengan Bu Mila yang sudaj berada di dalam kelasnya. "Kamu tahu Naeva ini sudah jam berapa?" tanya Guru itu.
"Ta-tahu buk,"
"Kamu telat lima menit, untuk kali ini saya maafkan." ucap Bu Mila membuat Naeva bernafas lega, biasanya Guru berbadan gemuk itu selalu menghukum murid yang telat, tak peduli jika telatnya hanya semenit saja.
"Tapi sebelum kamu saya izinkan untuk duduk, saya meminta bantuan kepada kamu untuk menghantarkan buku ulangan milik kelas XII-5." Naeva terpenjal mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Novela Juvenil"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...