vote, comment, follow🫀💗 kalau bisa commentnya dipinggiran kalimat karena mantari suka bacain, heheh😸
⛓️⛓️⛓️
Naeva menatap dirinya pada pantulan cermin di depannya. Gadis itu baru selesai menyikat giginya di pagi hari karena ia malas mandi untuk sekarang.
Mengusap wajahnya dengan handuk kecilnya miliknya, Naeva membuka pintu kamar mandi. Pandangannya kini langsung tertuju pada punggung tegap yang berdiri di samping ranjang.
"Ricardo?" panggilnya.
Lelaki berkaos hitam itu menoleh membuat Naeva melihat siapa pemilik punggung tegap itu.
Sejak kapan Ricardo ada di kamarnya? Apa lelaki itu masih berada di rumahnya sejak semalam?
Naeva menatap Ricardo yang juga menatapnya dengan mata elang lelaki itu yang terlihat tajam, lalu matanya tertuju pada benda kecil yang lelaki itu pegang.
Melihat benda kecil yang Ricardo pegang membuat Naeva segera merebutnya. "K-Kamu ngapain di kamar aku," gugupnya dengan menyembunyikan benda kecil itu di balik badannya.
"Punya lo?" bukannya menjawab pertanyaan Naeva, Ricardo justru balik bertanya. Lelaki itu menatap Naeva tajam.
"A-Aku mau ganti baju, kamu keluar."
Ricardo menggeram, menahan amarah. "Jawab Naeva. Itu punya lo, kan!? Kenapa sama persis sama punya gue."
Melihat Naeva yang hanya diam membuat Ricardo tertawa, Ricardo yang akan melangkah pergi namun Naeva menahannya. Gadis itu memiliki perasaan yang tak enak.
"Ka-kamu mau kemana?"
Ricardo menyentak tangan Naeva. "Gue mau cari tahu, berapa lama lo sama keluarga gue nyembunyiin ini dari gue." ucapnya dengan langkah yang berjalan keluar dari kamar Naeva.
Melihat wajah amarah dari Ricardo membuat Naeva segera menyusul lelaki itu. Mengikuti Ricardo yang memasuki kamar tamu lalu berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
"Ricardo tunggu." dari belakang Naeva mengejar Ricardo, takut lelaki itu marah dengan keluarganya sendiri.
Saat sudah sampai di halaman depan, Naeva berhasil mencekal tangan Ricardo yang akan menaiki motornya.
"Kamu jangan marah sama tante Vira atau Om Majma. Orang tua kamu ga salah, aku yang salah."
Ricardo diam dengan sorot mata tajam, mendengarkan penjelasan yang keluar dari mulut Naeva. "Aku yang minta mereka tutupin dari kamu, aku minta maaf."
Ricardo mengepalkan tangannya emosi, memilih menaiki motornya dari pada mendengar penjelasan Naeva yang pasti membuatnya tambah emosi.
Melihat Ricardo yang sudah keluar dari halaman rumahnya membuat Naeva menggigit bibir bawahnya resah, perasaan takut menghampirinya. Takut melihat hal yang akan terjadi selanjutnya setelah Ricardo mengetahui fakta tentang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Novela Juvenil"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...