semangat untuk lanjut baca kesengsaraan tuan muda yang akan ditinggal istrinya💋
♠♠♠
Dari kejauhan Ricardo tersenyum melihat istrinya yang menunggunya. Naeva bilang pulang sekolah ingin mengajaknya bertemu di taman belakang, taman yang dulu pernah mengingatkannya tidur pertama kali pada pangkuan Naeva hingga jam pulang sebelum keduanya menikah.
Ricardo mempercepat langkahnya dengan bibir yang melengkung tersenyum, tak sabar untuk bertemu lagi dengan istrinya setelah dua hari tak bertemu.
"Aku mau kita cerai."
Spontan Ricardo menghentikan langkahnya mendengar apa yang keluar dari mulut istrinya.
"Sayang? Kamu ngomong apa?" Ricardo mendekati Naeva satu langkah dengan gadis itu yang langsung berdiri menatap Ricardo di hadapannya.
"Kamu bercandakan? Ga mungkin dong?" bibirnya mencoba tersenyum namun dengan pelahan rahangnya mulai mengeras. Mengontrol emosi agar tak menyakiti istrinya.
Naeva meremas ujung roknya gugup melihat tatapan elang Ricardo. "Aku ga bercanda. Nanti aku minta papa buat—" Naeva menghentikan ucapannya begitu tiba-tiba tubuhnya di dorong Ricardo hingga menabrak pohon. Hal itu membuatnya meringis.
"Ulangi."
Ricardo mengungkung tubuh istrinya di bawah pohon dengan tatapan tajam pada mata Naeva. Tak terima dengan apa yang dikatakan oleh istrinya.
Kepala Naeva tertunduk ke bawah, tak berani beradu mata dengan pemilik mata elang di hadapannya. "A-Aku mau kita cerai." ucapnya lagi yang membuat Ricardo menurunkan tangannya lalu meremas pinggang ramping itu.
"Ulangi sayang, ngomongnya sambil tatap gue." Ricardo mengangkat dagu Naeva agar menatapnya dengan tangan kiri yang memberikan remasan.
"Aku mau cerai Ricardo, aku ga mau sama kamu."
Ricardo tertawa kecil mendengarnya. Kini ia mengencangkan remasan pada pinggang Naeva apalagi saat melihat istrinya itu meneteskan air mata. "Mau cerai, hm?"
Naeva terdiam, rasa sakit pada pinggangnya membuatnya tak berani berbicara. "Ngomong sayang, punya mulutkan?" suara rendah itu membuat Naeva takut.
"Sa-sakit.." Naeva memegang tangan Ricardo pada pinggangnya agar mau dilepaskan.
"Sakit mana sama lo yang tiba-tiba minta cerai, hm?" matanya terus menatap Naeva, tak terlepas sedikit pun.
"Lo denger baik-baik, simpen di kuping lo kalo sampai kapan pun kita ga akan pernah cerai. Lo milik gue Naeva."
Naeva terisak dengan Ricardo yang kasar terhadapnya. "Kasih gue alasan kenapa lo minta itu?"
Ricardo kembali mengangkat wajah Naeva saat tertunduk begitu pun Naeva hanya terdiam. "Ga bisa kasih alasankan? Ga usah sok-sokan minta cerai. Ingat itu." ucapnya yang langsung beranjak meninggalkan Naeva agar tak semakin emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Teen Fiction"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...