31 - Heaven on Earth

39.1K 1.5K 651
                                    

minta maaf baru update👀 btw sebelum baca boleh dong kalian absen dulu pakai umur kalian disini?😈😈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

minta maaf baru update👀 btw sebelum baca boleh dong kalian absen dulu pakai umur kalian disini?😈😈


♠♠♠

Cup.

Cup!

Ricardo mengakhiri hobi barunya, lagi. Lelaki itu memberikan kecupan pada kedua pucuk dada Naeva sebelum kembali menaikkan cup bra istrinya.

Resleting kembali dinaikkan lalu menatap Naeva yang masih berada di pangkuannya. "Bisa pindah ke belakang sebentar?" tangannya mengusap pinggang istrinya.

Naeva hanya mengangguk lalu pindah ke bagian belakang mobil dengan pakaian yang sudah rapi seperti awal. Y-ya, Naeva tahu sebab ia disuruh untuk pindah ke belakang. Saat ia duduk di pangkuan Ricardo, Naeva merasakan sesuatu keras yang mengganjal. Jadi ia langsung pindah tanpa pandangan mata yang menatap ke depan dimana Ricardo tengah melakukan sesuatu.

Ekhm.

"Pindah depan lagi, sayang." ucap Ricardo setelah selesai menarik kembali resleting celananya.

"Aduh."

Ricardo menoleh, Naeva sudah berada di kursi sebelahnya dengan mengusap kepalanya yang tersundul atap mobil.

"Hati-hati, sakit ga?" Ricardo ikut mengusap kepala istrinya.

"Ka-kamu ga cuci tangan?" bukannya menjawab, Naeva malah bertanya yang membuat sudut bibir Ricardo terangkat. "Emang gue habis ngapain?" matanya menatap Naeva nakal.

"Eh?" Naeva menggerutui ucapannya. Sumpah, Naeva tak melihat apa yang Ricardo lakukan tadi. Ia spontan bertanya seperti itu.

Melihat istrinya yang terdiam dengan wajah yang terlihat polos membuat Ricardo tertawa kecil lalu mengusap rambut Naeva. "Kapan-kapan lo cobain." bisiknya.

Mendengar ucapan Ricardo sontak membuat Naeva menelan ludahnya. Baru saja ia mendapat sensasi pada dadanya dari mulut suaminya kini malah ia di suruh untuk merasakan hal baru. Urgh.

Cup.

Ricardo mengecup tangan Naeva yang digenggamnya. "Jadi ke-mall ?"

Naeva menoleh, menatap suaminya yang juga menatapnya lekat. Ah, Naeva jadi teringat kejadian satu menit lalu saat Ricardo juga menatap miliknya seperti itu. Mengingatnya membuat kedua pipi Naeva merona malu.

"Mau lagi?" tanya Ricardo begitu Naeva hanya terdiam.

"Apa?"

Ricardo mendekatkan wajahnya pada telinga Naeva lalu berbisik, mengucapkan hal yang sama seperti yang Naeva ucapkan tadi. "Yang kenceng Ar, ugh. Gigit aja ga papa." 

"Ih!" Naeva menutup wajahnya malu.

Ricardo tertawa melihat Naeva yang malu-malu kucing. Padahal tadi istrinya itu seperti lebah saat meraup bibirnya. Lihat, bibir keduanya sama-sama bengkak. Eh, Ricardo bengkaknya lebih terlihat. Mehwehe.

RICARDO : DANGEROUS HUSBANDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang