"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!"
Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya.
"Cantik. Gue mau lo."
📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📑 HAPPY READING 🏷 Mentari Jingga
💌💌💌
strawberrymilk_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liked by sccasandra and others strawberrymilk_ marah tapi ga mau lepas🤏🤏 sccasandra heh!!!
"Aku banting hp kamu kalo masih dimainin."
Mendengar ucapan Ricardo membuat Naeva melatakkan ponselnya lalu diusapnya rambut hitam suaminya.
"Panasnya udah turun, kalau kepalanya masih pusing ga?" Ricardo hanya diam, tak menjawab. Lelaki itu kesal. Pertama karena ditinggal tadi pagi lalu yang kedua Ricardo dibohongi oleh Naeva perkara susu. Ricardo fikir seperti yang ia mau, namun ternyata hanya susu kotak. Cih.
"Udah ih marahnya, aku juga udah pulangkan,"
"Terserah." Ricardo yang merajuk menekankan kepalanya pada dada Naeva.
Naeva menghela nafasnya mendengar ucapan Ricardo yang terkesan seperti perempuan. "Makan yuk? Aku laper."
"Makan sana sama si Brizanjing itu. Gara-gara dia 'kan kamu ninggalin aku?"
"Kan aku udah bilang, kelas aku disuruh masuk semua sama wali kelas aku. Bukan karena yang kamu maksud." Ricardo kembali diam, tak menanggapi ucapan Naeva lebih lanjut.
"Udah lepasin. Aku pengin makan." Naeva yang ingin menyingkirkan tangan Ricardo yang memeluknya namun suaminya itu tak mau melepaskan. "Ar?"
Ricardo berdecak dengan mendongak. "Kamu ga sayangkan sama aku?"
"Aku lagi sakit lho, ini. Kamu malah ga mau sama aku." rajuknya melepas pelukannya lalu kembali berguling ke kasur dan menutup seluruh tubuh dengan selimut. "Udahlah, mending aku jadi ultamen aja. Kamu ga peduli sama aku yang lagi sakit."
Oke, sekarang Naeva mempercayai ucapan bunda Vira yang mengatakan kalau Ricardo tengah sakit itu berubah menjadi manja sekaligus dramatis.
Ricardo membuka selimutnya saat tak mendengar suara dari istrinya. "Kamu ga mau bujuk aku?"
