25 - Black and Pink

46.4K 1.6K 568
                                    

vote, comment and follow🫵🏻 share cerita mentari ke teman-teman kalian jugaa💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote, comment and follow🫵🏻 share cerita mentari ke teman-teman kalian jugaa💋

♠♠♠


Ricardo berdecak seraya melangkahkan kakinya lebih cepat menuju parkiran saat Dikta mengejarnya dari belakang. Di sana juga ada Andre yang menonton drama Dikta yang tengah merayu sang ketua.

"Sumpah Sal, gue rela jadi yang ke-dua ke lo sayangnya ama Naepa," ucapnya. "Sebulan 10 juta juga ga masalah, Sal. Cepet Sal nikahin gue." lanjutnya dengan kalimat yang sama dari keduanya berada di kelas.

Ricardo mengumpat mendengar suara Dikta, ia terus melangkah tanpa memperdulikannya.

Begitu sampai di parkiran Ricardo langsung mengambil helmnya dengan Naeva yang berada di sisi motornya.

"Buruan naik, Nay." Ricardo menaiki motornya dengan cepat menyuruh Naeva untuk naik. Tak ingin berlama jika Dikta datang.

Ricardo fikir setelah mengetahui alasan Dikta menjauh lelaki itu akan kembali seperti biasa. Namun fikirannya salah. Dikta menjadi lebih gila dengan menyuruhnya untuk menikahi lelaki itu.

Sial, Ricardo juga bisa gila kalau seperti ini.

"SALDO YUHUU.. TUNGGUIN CALON ISTRI KE-DUAMU INI," teriak Dikta dengan berlari mendatangi Ricardo dan kedua tangan yang merentang seolah minta dipeluk.

Naeva yang masih berada di tempat semula lantas bingung. Ia juga belum sempat menaiki motor Ricardo hingga Dikta sudah berdiri di depannya.

"Gue gibeng lo Dik, sekali lagi kayak gitu." kesalnya.

Tak memperdulikan ucapan Ricardo, Dikta justru tertawa dengan memberikan kiss lewat telapak tangannya.

"Bjir, ngakak banget gue Sal." tawa Andre melihat adegan Dikta.

Ricardo menggeram begitu Dikta mendekatinya. "Najis anjing!" sentaknya begitu Dikta merangkul tangannya. "Dik, ah. Sumpah lo,"

"Gue kenapa Sal? Cakep? Ketampanan gue emang mempesona Sal," ucapnya genit.

Jika tak ingat Dikta sahabatnya Ricardo sudah memukuli lelaki itu sejak tadi. Sifat dan perkataannya sangat mengesalkan.

"Satu juga gue kasih kalo lo bawa Dikta pergi, Ndre."

"Eh yang bener Sal?" matanya berbinar dengan Ricardo yang berdeham, capek tangannya yang dililiti tangan Dikta.

"Gile Sal, tangan lo ototnya gede banget," Dikta menggerayangi lengan Ricardo membuat lelaki itu menyentaknya.

"Yok Dik, kita pergi. Jangan ganggu Saldo, dia mau ama bininya." Andre mencoba menarik tangan Dikta untuk pergi.

RICARDO : DANGEROUS HUSBANDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang